Akses internet yang luas mendorong kian seringnya sistem pembayaran non-tunai digunakan. Di Indonesia, berbagai aktivitas dan transaksi ekonomi seringkali dipengaruhi oleh pergerakan kalender, terutama kalender Hijriyah. Tujuan penelitian ini untuk memodelkan dan meramalkan total pembayaran non-tunai di Indonesia dengan menambahkan konfigurasi kalender sebagai variabel. Digunakan metode ARIMA, ARIMAX dan hibrida ARIMAX-ANN yang akan dibandingkan akurasinya. Diperoleh model terbaik untuk peramalan jumlah pembayaran non-tunai adalah ARIMAX-ANN dengan RMSE terkecil, yaitu Rp 20,9 triliun. Spesifikasi model terbaik tersebut adalah ARIMAX(2,1,1) yang dihibrida dengan ANN yang inputnya diseleksi melalui regresi stepwise. Selain memenuhi asumsi galat yang identik, independen, dan berdistribusi normal, ARIMAX-ANN juga mampu mengikuti dinamika dan tren dari pembayaran non-tunai, khususnya pada bulan jatuhnya Idul Fitri dan periode akhir tahun.