2017
DOI: 10.33369/jik.v1i2.4122
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tindak Tutur Ilokusi Guru Bahasa Indonesia Pada Proses Pembelajaran Di Kelas Xi Ipa 1 Sman 9 Kota Bengkulu

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi guru bahasa Indonesia pada proses pembelajaran di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tindak tutur ilokusi guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran kelas XI IPA 1 SMA N 9 Kota Bengkulu. Sumber data penelitian ini adalah interaksi antara gurubahasa Indonesia dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas XI IPA 1 SMA … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Tuturan 'menegaskan' diklasifikasikan dalam tindak tutur asertif. Hal tersebut selaras dengan penemuan yang ditemukan oleh (Hajija et al, 2017). NM : "Pendidikan Tinggi di Indonesia ini harus menjadi ujung tombak yang bergerak tercepat karena dia begitu dekat dengan dunia pekerjaan dia harus berinovasi lebih cepat dari semua unit pendidikan".…”
Section: Menegaskanunclassified
“…Tuturan 'menegaskan' diklasifikasikan dalam tindak tutur asertif. Hal tersebut selaras dengan penemuan yang ditemukan oleh (Hajija et al, 2017). NM : "Pendidikan Tinggi di Indonesia ini harus menjadi ujung tombak yang bergerak tercepat karena dia begitu dekat dengan dunia pekerjaan dia harus berinovasi lebih cepat dari semua unit pendidikan".…”
Section: Menegaskanunclassified
“…Peristiwa tutur (speech event) adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak, yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan, didalam waktu, tempat, dan situasi tertentu. [11] Secara sederhana peristiwa tutur adalah peristiwa komunikasi dengan menggunakan bahasa lisan. Satu peristiwa tutur harus memiliki komponen tutur.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Initially, pragmatic research is a field that is considered insignificant in linguistics and is even considered a science outside of linguistic research. However, after the emergence of Austin (1962), Searle (1983), and Grice (2004), linguists began to incorporate pragmatics into grammatical theory, especially after the development of speech act theory 'speech act', sociolinguistics, psycholinguistics, and cognitive science in general. It was due to their awareness that learning a language was not only in terms of linguistics but also the influence of language on society.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%