2021
DOI: 10.24014/sb.v18i1.12725
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tinjauan Antropologi Hukum dan Budaya terhadap Mudik Lebaran Masyarakat Yogyakarta

Abstract: The focus of this study lies on how the Islamic concept sees the phenomenon of the Eid homecoming?, and how is the legal and cultural anthropological review of the Yogyakarta society Eid homecoming?. Seeing and understanding in depth about the concept of Islam and a review of legal and cultural anthropology used as an analysis knife of the Eid homecoming phenomenon is the purpose of writing this article. While this research is a qualitative research by looking at the cultural value orientation in the Yogyakart… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2025
2025

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Pemudik dapat merasakan rasa kebersamaan, saling membantu, dan memperkuat hubungan sosial melalui interaksi sosial selama masa mudik. Mudik lebaran yang menjadi ajang untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan keluarga maupun teman-teman yang ada di kampung (Karimullah, 2021). Pada saat mudik dapat dipastikan nantinya akan bertemu saudara-saudara dan teman-teman jauh, pertemuan dengan saudara-saudara dan teman-teman tersebut akan mempererat tali silaturahmi dan juga bisa menjaga persaudaraan dengan keluarga besar di kampung.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pemudik dapat merasakan rasa kebersamaan, saling membantu, dan memperkuat hubungan sosial melalui interaksi sosial selama masa mudik. Mudik lebaran yang menjadi ajang untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan keluarga maupun teman-teman yang ada di kampung (Karimullah, 2021). Pada saat mudik dapat dipastikan nantinya akan bertemu saudara-saudara dan teman-teman jauh, pertemuan dengan saudara-saudara dan teman-teman tersebut akan mempererat tali silaturahmi dan juga bisa menjaga persaudaraan dengan keluarga besar di kampung.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Bagi orang perkotaan yang kebanyakan dari mereka merupakan orang perantauan, momen lebaran yang ditunggu-tunggu adalah mudik. Mudik merupakan fenomena yang menjadi tren sejak berkembangnya kota-kota besar di Indonesia, kota-kota yang tumbuh selaku simpul sebagai sumber penghidupan dan tempat tinggal untuk para pendatang dari berbagai wilayah (Karimullah, 2021;Majid, 2013;Soebyakto, 2011;Utomo, 2021). Mudik menjadi sebuah tradisi dimana seseorang melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya untuk merayakan hari raya Idul Fitri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mudik lebaran yang menjadi ajang untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan atas segala kesalahan yang pernah dilakukan keluarga maupun teman-teman yang ada di kampung halaman (Karimullah, 2021). Pada saat mudik dapat dipastikan nantinya akan bertemu saudara-saudara dan teman-teman jauh, pertemuan dengan saudara-saudara dan teman-teman tersebut akan mempererat tali silaturahmi dan juga bisa menjaga persaudaraan dengan keluarga besar di kampung halaman.…”
Section: Ajang Mempererat Tali Silaturahmiunclassified
“…Culture is one of the guidelines for living in a community group as a reference for behavior. Therefore, culture can become a color in the tradition from generation to generation from the ancestors (Azima, Furnamasari, & Dewi, 2021;Karimullah, 2021b). If Balinese culture inspired by Hinduism can influence and stick to the world's population, Indonesia should be proud.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%