Dunia industri yang semakin berkembang akan menyebabkan semakin banyaknya persaingan. Perusahaan yang dapat bersaing adalah perusahaan yang dapat menjaga kualitas produknya dengan baik sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen. Maka dari itu diperlukan pengendalian kualitas. Penelitian ini difokuskan pada penurunan cacat pada produk batu bata merah di CV. Ghatan Fatahillah dengan metode Six Sigma-DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). Dari hasil penelitian didapatkan DPMO sebesar 36.212 dengan nilai sigma 3,29. Jenis cacat yang paling sering terjadi pada batu bata merah yaitu pecah/patah yaitu sebesar 4.327 atau 59,81% dari total keseluruhan produk yang cacat. Hasil dari tahap analyze dengan fishbone diagram ditetapkan penyebab dari pecah/cacat, yaitu: pekerja kurang paham standar kualitas, tidak adanya pemeriksaan produk, pekerja kurang paham prosedur kerja, kinerja mesin tidak stabil, pekerja kurang teliti, jumlah penggilingan tidak menentu, dan komposisi batu bata tidak menentu. Maka perlu dilakukan perbaikan agar dapat mengurangi jumlah produk yang cacat pada batu bata merah.