2021
DOI: 10.32884/ideas.v7i4.517
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tolak Bala Pandemi Virus Corona pada Masyarakat Melayu di Desa Rawak Kabupaten Sekadau Kalimatan Barat

Abstract: The tradition of Tolak Bala from the Malay community in Rawak Village, Sekadau Hulu District, Sekadau Regency is still often carried out even though they are already predominantly Muslim. The Tolak Bala tradition is a religious syncretism, where in the ritual can be found elements of Islam, as well as animist beliefs and dynamism. This study aims to determine and describe the function of the Tolak Bala ritual in relation to the Corona virus pandemic. The method used in this study is a qualitative method and da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menghadapi masa pandemi atau wabah Covid-19 serupa yang terjadi dewasa ini, kearifan lokal yang dinamakan ritual tolak bala ini kerap kali muncul kembali dalam berbagai masyarakat, dan menjadi perhatian bahkan objek penelitian dari berbagai kalangan multi disiplin. Karmila, Diaz Restu Darmawan, dan Efriani, mengungkapkan bahwa masyarakat Melayu di Desa Rawak, Riau, mempercayai ritual tolak bala sebagai sistem medis lokal yang dapat menjadi penangkal segala macam marabahaya dan penyakit (Karmila et al, 2021). Addrianus Josef LoisChoFeer dan Diaz Restu Darmawan menunjukkan bahwa ritual tolak bala merupakan sarana kultural bagi masyarakat Dayak Desa Umin di Kalimantan dalam memahami konsep sehat dan sakit (Loischofeer & Darmawan, 2021).…”
unclassified
“…Menghadapi masa pandemi atau wabah Covid-19 serupa yang terjadi dewasa ini, kearifan lokal yang dinamakan ritual tolak bala ini kerap kali muncul kembali dalam berbagai masyarakat, dan menjadi perhatian bahkan objek penelitian dari berbagai kalangan multi disiplin. Karmila, Diaz Restu Darmawan, dan Efriani, mengungkapkan bahwa masyarakat Melayu di Desa Rawak, Riau, mempercayai ritual tolak bala sebagai sistem medis lokal yang dapat menjadi penangkal segala macam marabahaya dan penyakit (Karmila et al, 2021). Addrianus Josef LoisChoFeer dan Diaz Restu Darmawan menunjukkan bahwa ritual tolak bala merupakan sarana kultural bagi masyarakat Dayak Desa Umin di Kalimantan dalam memahami konsep sehat dan sakit (Loischofeer & Darmawan, 2021).…”
unclassified