Tradisi Genduren, yang memiliki akar budaya yang kaya dan mencakup aspek keagamaan. Selain itu fenomena tradisi Gendurenan menarik untuk dijelajahi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman mendalam tentang bagaimana tradisi Genduren yang dijalankan di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, serta untuk memahami perubahan makna dan nilai-nilai sosial yang terjadi seiring berjalannya waktu. Penelitian ini juga mengeksplorasi dampak tradisi ini terhadap komunitas lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Informan penelitian terdiri dari tokoh adat, tokoh agama, dan anggota masyarakat yang terlibat dalam tradisi Genduren. Data dianalisis melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Genduren di Ngaglik memiliki nilai yang mendalam dalam membentuk ikatan sosial dan keagamaan. Tradisi ini dijalankan dengan melibatkan komunitas yang bersatu dalam merayakan momen-momen penting dalam kehidupan, seperti pernikahan, kelahiran, dan pencapaian tertentu. Namun, terdapat perubahan makna dan tata cara dalam tradisi ini, yang tercermin dalam transformasi dari aspek budaya yang lebih kuno menjadi ekspresi keagamaan. Nilai-nilai sosial, seperti solidaritas, gotong royong, dan kerjasama, diperkuat melalui tradisi ini. Meskipun ada adaptasi terhadap perubahan zaman, tradisi Genduren tetap memegang peranan penting dalam mempertahankan identitas budaya dan agama dalam masyarakat. Implikasi sosial dan budaya dari tradisi Genduren di Ngaglik menunjukkan bahwa tradisi ini memainkan peran dalam membangun harmoni sosial dan memelihara nilai-nilai lokal.