Training for the production of organic fertilizer from kitchen waste in Rukti Endah Village, Central Lampung Regency

Abstract

For the majority of farmers, the limited availability of subsidized fertilizers in Rukti Endah Village, Seputih Raman District, poses a problem because it lowers agricultural production. Academics at the University of Lampung initiated a socialization about organic fertilizer production to solve this problem. The aim of this community service is to train and educate people on how to make organic fertilizer from kitchen waste in order to overcome restrictions on fertilizer subsidies. The methods used in community service activities are lectures, demonstrations of making compost and group discussions attended by 30 participants. The activity's outcomes revealed an increase in community knowledge of the process of transforming waste into compost and liquid organic fertilizer in Rukti Endah Village (60.6%). The final products have been used to support agricultural production in Rukti Endah Village and the area around it.

Transfer knowledge of organic agriculture for healthy horticulture cultivation on the Bengawan Solo River, Central Java

“…Alih pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat sangat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang akan memperbaharui mindset dan kebiasaan mereka. Kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dan daur ulang limbah organik dapat terjadi karena pemahaman baru yang positif karena adanya pelatihan (Bahri et al, 2022).…”

Utilization of market waste as organic fertilizer for the people of Hinekombe Village, Jayapura Regency

“…Gambar 2. Kondisi sampah di salah satu bagian Pasar Pharaa Selain itu, proses pemanfaatan dan konversi sampah menjadi pupuk organik berpotensi memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat dalam menghasilkan lingkungan yang bersih dan nyaman (Bahri et al, 2022). Oleh karena itu, pemanfaatan sampah menjadi pupuk organik merupakan solusi yang sangat tepat, karena hal ini juga sejalan dengan program pemerintah tentang pengelolaan sampah menjadi produk yang bermanfaat dan program penanganan sampah menjadi energi berkelanjutan.…”

Production of local resource-based soil improvement materials as a community empowerment model in Sindangkasih Village, South Konawe

“…Peningkatan pengetahuan dan alih teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan yang dapat memperbaharui mindset dan kebiasaan petani (Dewi et al, 2023). Pemahaman yang baru pada masyarakat akan berdampak terhadap pelestarian lingkungan dalam hal daur ulang limbah organik (Bahri et al, 2022).…”

“…Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan produksi bahan pembenah tanah dengan beberapa metode sebagai berikut: a. Ceramah Metode ini dilakukan melalui penyampaian materi secara langsung kepada masyarakat Desa Sindangkasih tentang pengelolaan limbah ternak dan sekam padi menjadi pupuk organik dilanjutkan dengan materi pembuatan biochar dan kokompos/bokashi berbasis pemanfaatan sumber daya lokal (Tabel 1). Secara umum, pemaparan materi terkait definisi, manfaat, serta pembuatan biochar melalui ceramah langsung pada masyarakat (Bahri et al, 2022;Putri et al, 2023)…”