2015
DOI: 10.14421/jpi.2015.42.277-298
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Transformasi Pendidikan Agama dan Sains Dikotomik ke Pendidikan Nondikotomik

Abstract: Modern society is experiencing a spiritual emptiness that caused by dichotomous thinking between religion and science. Therefore, it is important to do the transformation from dichotomous understanding and education into nondichotomous. This effort can be used as an alternative to solve the problems of the education system and the dichotomous life system. Some of the advantages of nondichotomous for education system and the life system is the realization of : integration, interconnection, holistic, integrated,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
6
0
6

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
6
Order By: Relevance
“…Agar terwujudnya integrasi, interkoneksi, holistik (berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan segala aspek), terpadu dan tidak terjadi pemisahan, bercerai berai, runtuh, dan hal hal lain yang memisahkan yg menyebabkan keruntuhan. Jadi, pendidikan agama dan sains non dikotomik sesuai prinsip dasar teologisdogmatis dan filosofis-metodologis (Maksudin, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Agar terwujudnya integrasi, interkoneksi, holistik (berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan segala aspek), terpadu dan tidak terjadi pemisahan, bercerai berai, runtuh, dan hal hal lain yang memisahkan yg menyebabkan keruntuhan. Jadi, pendidikan agama dan sains non dikotomik sesuai prinsip dasar teologisdogmatis dan filosofis-metodologis (Maksudin, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…106 Martin Luther King menyatakan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat. 107 Mulyasa menyatakan di dalam bukunya yang berjudul "Manajemen Pendidikan Karakter", bahwa pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. 108 Melalui pendidikan karakter peserta didik diharapkan mampu secara mandiri meningkatkan dan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasikan serta mempersonalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.…”
Section: Tujuan Pendidikan Karakterunclassified
“…So that the application of teachings in a dynamic context requires high intellectual and philosophical abilities. [10] Thus the role of reason in understanding and applying Islamic teachings appropriately is the main factor that cannot be ignored.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%