Abstract. This research delved into the translation of culture-bound terms within the context of the Netflix series Unsolved. The study aimed to elucidate the types of culture-bound terms based on Newmark's classification (1988), describe the translation techniques employed following Molina and Albir's framework (2002), and analyze the underlying translation ideology as per Venuti's perspective (1995). This research used a descriptive qualitative approach by using written text to classify and identify the types of culture-bound terms, translation techniques, and the ideology used to translate culture-bound terms. The findings revealed that there are 87 data of culture-bound terms. The researchers found all 5 types of culture-bound terms namely ecology, material culture, social culture, social organization, and gesture & habit. The findings also revealed that there are 10 translation techniques used by the translator to translate culture-bound terms such as amplification (5 data), borrowing (35 data), calque (4 data), description (5 data), established equivalent (9 data), generalization (8 data), literal (15 data), particularization (4 data), reduction (1 data), and variation (1data). Furthermore, the dominant type of culture-bound terms is social organization. For the translation technique, borrowing becomes the most common technique used by the translator. For the translation ideology, the analysis of the translation results, which predominantly favored the target language, suggests that the translator adhered to a domestication ideology. Depart from the findings, further research is needed to analyze other aspects such as the acceptability and readability of the translation.Keywords: culture-bound terms; film; ideology; translation; translation techniquesAbstrak. Penelitian ini menyelidiki penerjemahan istilah-istilah yang terikat budaya dalam konteks dari serial Netflix Unsolved. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jenis-jenis istilah yang terikat budaya berdasarkan klasifikasi Newmark (1988), mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan berdasarkan teori Molina dan Albir (2002), dan menganalisis ideologi penerjemahan berdasarkan perspektif Venuti (1995). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teks tertulis untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi jenis istilah terikat budaya, teknik penerjemahan, dan ideologi yang digunakan untuk menerjemahkan istilah terikat budaya.Temuan mengungkapkan bahwa ada 87 istilah-istilah budaya. Peneliti menemukan 5 jenis istilah yang terikat budaya, yaitu ekologi, budaya material, budaya sosial, organisasi sosial, dan sikap & kebiasaan. Temuan juga mengungkapkan bahwa ada 10 teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan istilah-istilah budaya. Teknik-teknik tersebut adalah amplifikasi, peminjaman, kalque, deskripsi, kesetaraan, generalisasi, literal, partikularisasi, reduksi, dan variasi. Temuan menunjukan bahwa tipe organisasi social menjadi tipe yang paling dominan muncul. Untuk teknik penerjemahan, teknik peminjaman menjadi teknik yang paling sering dipakai oleh penerjemah. Dari segi ideologi penerjemahan, analisis hasil penerjemahan yang mayoritas berpihak pada bahasa sasaran menunjukkan bahwa penerjemah menganut ideologi domestikasi. Berangkat dari temuan tersebut, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis aspek lain seperti keberterimaan atau keterbacaan terjemahan.Kata kunci: film; ideologi; istilah budaya; penerjemahan; teknik penerjemahan