Penggunaan pestisida kimia sering kali dilakukan dengan dosis yang berlebihan sehingga kondisi tersebut mengakibatkan meningkatnya akumulasi residu pestisida di alam. Residu tersebut dapat membunuh organisme non target, terjadi ledakan hama sekunder, dan resistensi organisme pengganggu tanaman. Salah satu upaya dalam mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetik yaitu dengan subtitusi menggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan. Kelebihan pestisida nabati yaitu bersifat mudah terurai di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan, relatif aman bagi manusia dan keberadaan musuh alami. Salah satu jenis pestisida nabati yang paling potensial adalah dari famili Meliaceae yaitu jenis mimba, mahoni, dan suren. Pada studi ini dilakukan uji kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak biji mimba, biji mahoni dan biji suren. Sifat toksisitas terhadap hama dilakukan dengan penelusuran pustaka. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi toksisitas dan kandungan senyawa metabolit sekunder dari ketiga ekstrak biji tanaman tersebut terhadap hama hutan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak biji mimba, biji mahoni, dan biji suren mengandung senyawa metabolit sekunder dari golongan saponin, tanin, flavanoid, alkoloid, dan terpenoid. Senyawa tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama tanaman hutan.