Penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan berbahaya (NARKOBA) di Indonesia semakin marak setiap tahunnya dan sampai saat ini masih menjadi masalah nasional dan bangsa yang belum dapat diatasi secara maksimal. Penyalahgunaan NARKOBA, bukan hanya merambah di wilayah kota-kota besar saja, tetapi Narkoba telah menyebar keseluruh lapisan masyarakat, termasuk di desa-desa. Keberadaan NARKOBA mengancam masa depan umat manusia, di samping sebagai penyakit ganas itu, dari waktu kewaktu penggunaan dan peyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitasnya (Badan Narkotika Nasional dan Pusat Penelitian Pranata Pembangunan, UI, 2003; Kemendes PDT,2014) Masalah penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleksi ini tetap menuntut penanganan secara komprehensif dan terpadu, dengan partisipasi aktif dari masyarakat baik secara individu maupun kelompok yang mempunyai potensi membantu generasi muda mencegah penyalahgunaan NARKOBA (Gono,2007). Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sebagai salah satu perguruan tinggi yang berlokasi di Kawasan Teluk Tomini berkomitmen penuh dalam mendukung pemerintah desa dalam memerangi NARKOBA melalui pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap NARKOBA melalui upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa dan stake holder terkait, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo Utara melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa BERSINAR (Bersih Dari NARKOBA) dengan sistem kegiatan yang dimulai dengan masa persiapan, masa pra pelaksanaan, masa