2017
DOI: 10.35791/agrsosek.13.2a.2017.17017
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Upsus Pajale Dalam Menunjang Program Swasembada Pangan Di Kabupaten Bolaang Mongondow

Abstract: This study aims to determine the trend of agricultural production in supporting food self-sufficiency program "PAJALE" in Bolaang Mongondow District. This research conducted for 3 months. The data used in this research is secondary data obtained from Agriculture Department of North Sulawesi Province. The variables that will be measured in this research are (1). Rice production Year 2015 - 2016, (2). Corn production Year 2015 - 2016, (3). Soybean Production Year 2015 - 2016. The analysis used in this research i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…16,8 triliun. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada petani dalam bentuk bantuan benih, pupuk, perbaikan irigasi, alat dan mesin pertanian (Ponto et al, 2017).…”
Section: 4unclassified
“…16,8 triliun. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada petani dalam bentuk bantuan benih, pupuk, perbaikan irigasi, alat dan mesin pertanian (Ponto et al, 2017).…”
Section: 4unclassified
“…Menurut [6] terjadi kenaikan produksi padi, jagung, kedelai di Bolaang Mongondow tahun 2015 -2016 karena adanya UPSUS yang dibentuk tahun 2015 sampai tahun 2017. Sedangkan menurut [7] bahwa ada peningkatan produksi jagung setelah dilakukannya program UPSUS PAJALE tetapi masih ada permasalahan baik di tingkat petani maupun penyuluh.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Saat ini upaya pemerintah dalam rangka mencapai swasembada dilakukan melalui kebijakan program upaya khsus (UPSUS) padi jagung kedele (Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2019). Ponto et al (2017) menunjukkan bahwa pada tahun 2015 pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengeluarkan dana melalui Anggaran Pembangunan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 16.9 triliun. Besarnya dana tersebut tentu memiliki dampak yang relatif besar terhadap peningkatan produksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified