2014
DOI: 10.25105/jti.v4i3.1515
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Usulan Penerapan Total Productive Maintenance (Tpm) Dengan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness (Oee) Untuk Perencanaan Perawatan Pabrik Bar Mill Pada Pt. Krakatau Wajatama

Abstract: PT. Krakatau Wajatama merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang<br />pembuatan baja. Penelitian dilakukan di pabrik bar mill (baja tulangan). Permasalahan<br />yang terjadi saat ini adalah perusahaan tidak melakukan perawatan dengan optimal dan<br />menyebabkan mesin breakdown, sehingga nilai downtime menjadi tinggi. Dengan<br />dilakukannya penelitian ini maka akan memberikan solusi dalam melakukan perawatan<br />pada equiment di lini bar mill dengan menggunakan pendekatan t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Selain itu, manajemen persediaan dibutuhkan agar dapat menghindari terjadinya stock out (kekurangan persediaan) atau over stock (kelebihan persediaan) yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Distribution Requirement Planning (DRP) merupakan suatu metode untuk menangani masalah pengadaan persediaan dalam jaringan distribusi multi eselon [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, manajemen persediaan dibutuhkan agar dapat menghindari terjadinya stock out (kekurangan persediaan) atau over stock (kelebihan persediaan) yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Distribution Requirement Planning (DRP) merupakan suatu metode untuk menangani masalah pengadaan persediaan dalam jaringan distribusi multi eselon [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal tersebut tentunya menghambat proses pembelajaran praktik. Pada saat ini jurusan Teknik Pemesinan menerapkan sistem pemeliharaan corrective maintenance, yaitu melakukan perbaikan ketika terdapat kerusakan (Majid et al, 2014;Soesetyo & Bendatu, 2014;Wakiru et al, 2018). Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk membuat perencanaan sistem perawatan mesin dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM), dengan metode RCM diharapkan dapat menetapkan schedule maintenance dan dapat mengetahui secara pasti tindakan kegiatan perawatan yang tepat yang harus dilakukan pada setiap komponen mesin, (Katayama, 2017), (Jaka Purnama, Yosua Anggara Putra, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mean Time To Failure (MTTF) merupakan nilai rata-rata waktu kegagalan yang akan datang dari sebuah sistem (komponen). Untuk sistem yang dapat direparasi, maka MTTF adalah masa kerja suatu komponen saat pertama kali digunakan atau dihidupkan sampai unit tersebut akan rusak kembali atau perlu di periksa kembali (Majid et al, 2014). Mean Time To Repair (MTTR) adalah waktu rata-rata untuk waktu pengecekan atau perbaikan saat komponen atau unit tersebut diperiksa sampai komponen atau unit tersebut digunakan atau dihidupkan kembali.…”
Section: Penggunaan Mttf Mttr Dan Downtimeunclassified
“…Pada Tabel 1 terlihat bahwa keterlambatan terjadi pada regional yang memiliki due date paling kecil, sehingga usulan penjadwalan dilakukan terhadap 11 regional. Penjadwalan aktivasi juga memerlukan improvement sehingga penjadwalan usulan dapat sesuai dengan proses aktivasi starter pack [18], [21]. Proses aktivasi starter pack memerlukan usulan perbaikan dalam penjadwalan yang tepat dan sesuai untuk mengatasi keterlambatan aktivasi starter pack [19].…”
Section: Pendahuluanunclassified