Metode gravitasi merupakan salah satu metode dalam survei geofisika yang bermanfaat untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan berdasarkan perbedaan nilai massa jenis batuan penyusunnya. Perbedaan massa jenis atau densitas tersebut ditandai dengan adanya anomali gravitasi di permukaan bumi. Obyek penelitian kontras densitas dengan metode gravitasi kali ini adalah area Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Hasil perekaman data gravitasi di lapangan diolah menggunakan beberapa software, yaitu Surfer 9, MagPick, dan GRAV2DC. Pemodelan data gravitasi dengan menggunakan GRAV2DC untuk anomali lokal area Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur menghasilkan layer sebanyak 4 bodies dengan kontras densitas dan kedalaman masing-masing adalah -0,005 gr/cm3 – 13,5 km, 0,015 gr/cm3 – 3,19 km, 0,005 gr/cm3 – 7,178 km, dan 0,005 gr/cm3 – 14 km, dengan misfit sebesar 0,37. Dengan mengambil densitas awal 2,6 gr/cm3, lapisan tersebut terdiri dari lapisan syenite dan granitc.