Kei Islands are known to have hydrocarbon potentials in shallow rock layers, trapped by folds and faults. This potential is characterized by the amount of gas seepage found in Kei Kecil, Kei Besar and Tayandu Island. The study was conducted in central and southern part of Kei Besar Island through outcrop observations and stratigraphic measurements aim to recognize the physical characteristics of rock. Kei Besar Island located in the easternmost part of Australian continental passive margin separated by the extension of Aru Through. Digital Elevation Model of Kei Besar Island shows that the northern part of research area has a steeper morphology than the southern. The stratigraphic characteristic in the central part of research area dominated by clastic limestone showing a shallowing-up stacking pattern. While in the southern part, the lithology dominated by coralline limestone contains many fragments of coral and large foraminifera. Stratigraphic analysis shows that lithology in the study area was formed in carbonate submarine fan which formed Elat Formation. This formation underlained by shallow carbonate rock which contain large foraminifera from Tamangil Formation. Tamangil Formation interfingered with lower part of Weduar Formation. Based on the analysis of surface data above, concluded that subsurface exploration is necessary to reconstruct the petroleum system in research area.
Sistem peringatan dini tsunami tidak hanya menyangkut teknologi namun juga melibatkan kesiapsiagaan masyarakat sebagai komponen sosial budaya dan ekonomi politik yang perlu diidentifikasi dan diperbaiki. Masyarakat Simeulue mengangkat kearifan lokal "smong" sebagai sistem peringatan dini tsunami tradisional yang berhasil menyelamatkan mereka dari bencana. Sistem ini dapat diadaptasi dan diterapkan ke masyarakat di daerah lain yang rentan terhadap bencana yang sama. Dengan latar belakang tersebut, artikel ini disusun dengan tujuan untuk memahami dan menggali permasalahan dalam penerapan sistem peringatan dini tsunami di Indonesia melalui studi literatur. Data dan bahan diperoleh dari jurnal, prosiding, buku, majalah, wawancara dan laporan serta wawasan yang didapat saat tinjauan lapangan pada Ekspedisi Widya Nusantara tahun 2017. Hasil studi menunjukkan kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami masih rendah sehingga ketika bencana terjadi masyarakat belum dapat melakukan penyelamatan secara mandiri. Belajar dari kearifan lokal masyarakat Simeulue melalui cerita smong yang dipahami sebagai sistem peringatan dini tsunami, saat ini kita membutuhkan sebuah metode pendekatan yang dapat diterima dengan mudah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Contohnya dengan membuat program televisi atau animasi yang dapat ditonton semua kalangan. Dengan menampilkan program ini secara berkala, muatan tentang kesiapsiagaan terhadap tsunami (dan atau bencana lainnya) akan tertanam dalam memori sehingga mampu meningkatkan kesiapsiagaan penontonnya.
A biostratigraphic analysis was carried out on 60 samples taken from the Barbatos-1 Well, located within the Tomori Block, Banggai Tertiary Basin, East Arm of Sulawesi. The Barbatos-1 well was selected for this study because it is composed of rock sequences which are the main reservoir in the Tomori Block. Biostratigraphic analysis was conducted to determine the relative age and depositional environment of the sample. The age of the sample is determined based on the interval zone. The depositional environment is estimated based on the ratio of plankton (P/B ratio) and fossil facies. The results revealed that the rock formations studied were deposited in the Miocene to Holocene age. The lowest layer is the Orbulina bilobata-Zone which was deposited at N10 -N12 (lower Middle Miocene) in the bathyal environment. The layer above is a biozonation of Globorotalia menardii, deposited at N12 -N14 (upper Middle Miocene) in a neritic environment. The next layer is the biozonation of Sphaeroidinella subdehiscens -Globigerina praebulloides which was deposited at N14 -N17 (Middle Miocene -Late Miocene) in the bathyal environment. The topmost layer is the biozonation of Orbulina universa -Globigerinoides immaturus which was deposited at N17 -N23 or Pliocene -Holocene in the bathyal environment. In the top two layers, there are fossil fragments that come from older rock layers (Early Tertiary).
Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2017 tentang Cekungan Airtanah pasal 2 ayat 3 menyebutkan bahwa sistem pengelolaan airtanah didasarkan pada Cekungan Airtanah, namun di Indonesia masih banyak daerah-daerah yang masih menggunakan sistem pengelolaan berbasis sumur produksi yang dibatasi pada wilayah administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model numerik pada Cekungan Airtanah (CAT) Samarinda segmen Penajam berdasarkan model konsep yang dibuat berdasarkan data-data di lapangan. Model nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan rekomendasi terkait konservasi airtanah dari hasil simulasi model. Model numerik dibuat dengan memasukkan parameter-parameter hidrogeologi. Diskritisasi geometri dan iterasi berdasarkan metode beda hingga (finite differences method). Simulasi model yang dilakukan berdasarkan prediksi debit pemompaan hingga 20 tahun kedepan. Hasil kalibrasi model didapatkan nilai RMSE sebesar 0,75 m, ME sebesar 0,1 m, dan MAE sebesar 0,63 m, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,944. Zona konservasi airtanah dibuat dengan mengkombinasikan persentase penurunan airtanah berdasarkan simulasi model pada skenario terburuk, daerah imbuhan dan lepasan, dan nilai daya hantar listrik di daerah penelitian. Didapatkan 4 (empat) prediksi zona konservasi airtanah, yaitu: zona perlindungan airtanah seluas 107,69 km2 (26,39%), zona aman seluas 229,35 km2 (56,21%), zona rawan seluas 60,35 km2 (14,79%), dan zona kritis seluas 10,64 km2 (2,61%).
AbstrakDaerah Todanan merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Blora. Todanan merupakan wilayah dataran perbukitan landai yang secara geologi masuk ke dalam Zona Rembang. Zona Rembang merupakan bagian dari cekungan sedimentasi Jawa Timur bagian utara (East Java Geosyncline). Cekungan ini terbentuk pada Oligosen Akhir yang berarah Timur. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi litologi batugamping, umur dan fasies dari batugamping yang diharapkan dapat memperkaya pengetahuan geologi di lokasi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan untuk mendapatkan data variasi litologi. Sampel batuan yang didapatkan dari lapangan selanjutnya dilakukan analisis petrografi dan mikrofosil. Hasil dari observasi di lapangan, dapat diketahui kondisi geomorfologi, variasi litologi dan kondisi struktur geologi di lokasi penelitian. Geomorfologi lokasi penelitian terbagi sulit dilakukan di lapangan, karena sebagian besar area di lokasi penelitian tertutup oleh hutan jati, sawah, dan pemukiman. Variasi litologi yag ditemukan di lapangan adalah Satuan Packestone. Satuan litologi Wackestone, Grainstone dan Packestone terendapkan di fasies fore reef. Kata kunci:Todanan; Geosinklin Jawa Timur; Zona Rembang; batugamping; batupasir. AbstractTodanan area is one of the regions in Blora Regency. Todanan is a sloping hilly terrain that is geologically belong to the Rembang zone. The Rembang Zone which is part of the sedimentary basin of the East Java region (East Java Geosyncline). This basin formed in the Late Oligocene. The purpose of this research is to find out variations of limestone lithology which will hopefully be able to enrich geological knowledge in this location. The research method used was field observations to obtain lithology variation data. Rock samples obtained from the field were then analyzed by petrographic and microfossils. The results of observations composed in the field can be known geomorphological conditions, lithological variations and geological structure conditions at the study location.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.