Latar Belakang: Gastritis merupakan suatu peradangan (inflamasi) dari mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi yaitu peningkatan asam lambung, dimana menimbulkan gejala seperti mual, muntah dan yang paling utama adalah nyeri epigastrum dan yang lainnya sehingga mengakibatkan seseorang terbatas melakukan aktivitas yang mana membutuhkan terapi untuk mencegah adanya komplikasi. Salah satu teknik nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien gastritis adalah dengan melakukan kompres hangat, teknik ini masih jarang ditemukan di lapangan. Perawat cenderung lebih sering memberikan analgetik saat terjadi keluhan nyeri. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis implementasi evidence-bassed nursing kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri epigastrum pada pasien gastritis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif, dimana disusun berdasarkan laporan asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Implementasi EBN menggunakan lima tahapan menurut Polit dan Beck (2019) yaitu: (1) mengajukan pertanyaan (PICO), (2) mencari evidence yang berkaitan, (3) penilaian terhadap evidence, (4) menerapkan evidence, (5) evaluasi penerapan EBN. Teknik yang digunakan adalah pemeriksaan fisik, observasi, wawancara dan kepustakaan. Hasil: Diagnosa keperawatan nyeri akut dengan nomor diagnose 0077 diberikan intervensi keperawatan berupa kompres hangat. Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 hari, gangguan nyeri akut bisa teratasi dengan kriteria hasil nyeri hilang meskipun sesekali terasa sedikit nyeri , gelisah menurun dan frekuensi nadi kembali baik. Kesimpulan: kompres hangat efektif terhadap penurunan intensitas nyeri sehingga penting dilakukan pada pasien dengan diagnose nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis. Pada pasien gastritis dengan masalah nyeri skala nyeri yang bermula 5 menjadi 0.