Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui relasi tradisi budaya lokal di desa Bulungcangkring dengan TPQ an-Nafi’ah, untuk mengetahui tradisi yang sangat kental di Desa Bulungcangkring dan untuk mengetahui tata cara salah satu tradisi yang sangat kental di Desa Bulungcangkring. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melaksukan observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Bulungcangkring, juru kunci salah satu Maqom dan pengurus TPQ an-Nafi’ah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, masyarakat Desa Bulungcangkring setiap bulan Shafar pada istilah jawa, memperingati Haul atau satu tahun salah satu pendiri Desa Bulungcangkring, masyarakat juga berziarah dan membersikan makam orang tua masing-masing untuk acara Haul dan murid TPQ an-Nafi’ah setiap tahun mengadakan berziarah ke salah satu pendiri Desa untuk mengajarkan atau melatih murid dalam rangka mengenalkan budaya yang telah ada sejak dahulu. Relasi agama dan budaya dapat dijadikan tolak ukur untuk tiap masyarakat supaya saling menjaga keutuhan persaudaraan atau mempererat silaturrahim dan membangun kerukunan umat beragama.