2022
DOI: 10.14710/jphtcr.v5i1.13748
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Youth Empowerment in the Integration Program of Stunting Prevalence Reduction in East Java during Covid-19 Pandemic: A Document Review

Abstract: Introduction: More than 25% of East Java regencies and cities had stunting prevalence rates higher than the national figure. The involvement of the youths to reduce stunting is important in helping to overcome this national health problem. This study aimed to identify areas in East Java that have stunting prevalence rates above the national rate and assisted in the preparation of a program called the Youth Empowerment for Stunting Reduction Program (YESREP).Methods: This descriptive study used document review … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 25 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Pendidikan kesehatan dibutuhkan sebagai media peningkatan pengetahuan remaja dan pemuda. Semakin sering informasi diberikan maka akan semakin besar kemungkinan seseorang membentuk informasi tersebut sebagai suatu pengetahuan yang utuh, sehingga mampu merubah sikap dan akhirnya mampu mengambil sikap bijaksana dalam mewujudkan kesehatan dan kualitas hidup (Anjaswarni et al, 2022). Siswati et al (2022), remaja mempersepsikan beberapa kendala dalam mencegah dan mengendalikan stunting diantaranya tabu terhadap makanan tertentu, persepsi stunting yang keliru, genetik sebagai penyebab utama, dan stigma.…”
Section: Sikap Kader Amm Dalam Pencegahan Stuntingunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pendidikan kesehatan dibutuhkan sebagai media peningkatan pengetahuan remaja dan pemuda. Semakin sering informasi diberikan maka akan semakin besar kemungkinan seseorang membentuk informasi tersebut sebagai suatu pengetahuan yang utuh, sehingga mampu merubah sikap dan akhirnya mampu mengambil sikap bijaksana dalam mewujudkan kesehatan dan kualitas hidup (Anjaswarni et al, 2022). Siswati et al (2022), remaja mempersepsikan beberapa kendala dalam mencegah dan mengendalikan stunting diantaranya tabu terhadap makanan tertentu, persepsi stunting yang keliru, genetik sebagai penyebab utama, dan stigma.…”
Section: Sikap Kader Amm Dalam Pencegahan Stuntingunclassified
“…Pemberdayaan pemuda melalui program pelatihan, orientasi, pemberian panduan dan keberlanjutan serta tindak lanjut merupakan metode efektif untuk mengurangi prevalensi stunting. Namun demikian, terdapat kendala dalam pelaksanaannya dari aspek dana, waktu, dan kesiapan sumber daya manusia untuk terlibat dalam pemberdayaan tersebut (Anjaswarni et al, 2022). Pernyataan ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa tidak ada dana khusus yang dikelola oleh kader AMM untuk program stunting dan belum ada pemberdayaan komprehensif, akan tetapi sumber daya manusia bukan aspek yang perlu dikhawatirkan.…”
Section: Peran Kader Amm Dalam Pencegahan Stuntingunclassified
“…During the last five years, with a total of more than 27 million cases, the government emphasizes the importance of programs that involve youth, families, and community leaders besides healthcare workers (Korompis, 2022). Adolescent mental development programs, for example, have been widely promoted in recent years as proof that youth involvement in stunting prevention plays a major role (Anjaswarni et al, 2022). India, China, and several countries in Africa adopted a similar strategy (Brar et al, 2020;Dong et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…In Bolmong Raya, North Sulawesi, as another example, although North Sulawesi is one of the provinces with a low prevalence, in Bolmong there are still 19,000 stunting cases (Hamzah, 2020). Maximizing the involvement of adolescents in suppressing cases of high stunting not only increases their understanding of health problems faced by the community and the state on a national scale but also trains them in handling academically accountable problems (Anjaswarni et al, 2022). The involvement of adolescents related to family health under the TPK umbrella is much needed (Hairil, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%