Profil adalah gambaran tentang kemampuan numerasi dasar siswa yang mencakup kemampuan mengenal lambang bilangan dan kemampuan mengoperasikan operasi hitung dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa kelas III SDN 2 Kuta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian yaitu siswa dan guru kelas yang terdiri dari 11 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hingga 6 siswa pada level 3 dan sampai dengan 4 pada level 4. Sedangkan untuk kemampuan mengoperasikan operasi hitung dasar siswa rata – rata sudah mampu mengoperasikan operasi hitung pengurangan dan penjumlahan. Untuk operasi hitung perkalian, siswa yang mampu mengerjakan soal perkalian sebanyak 3 orang. Namun untuk operasi hitung dasar pembagian belum ada siswa yang mampu menjawab soal. Upaya yang dilakukan guru dalam mengajar numerasi adalah memeberikan motivasi, menggunakan metode mengajar yang bervariasi, memberikan evaluasi dan penggunaan media pembelajaran.
Guidance and Counseling (BK) has become a unity in the over all education system. It can be seen from formal education, non-formal and informal education as well. It is also included in the inclusive education model, the service has become a unity and strength in the education system, namely school management-administration and teaching learning process. The three educational services, can be a strength in services to achieve the educational goals. The implementation of BK for inclusive education has a very strategic role for students, namely services for (1) Orientation, (2) Information, (3) Data collection (appraisal), (4) Consultation, (5) (Counseling), and Referral.
Abstrak: Sekolah/madrasah yang berkualitas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sekolah yang telah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan. Salah satu upaya untuk mengetahui pemenuhan standar tersebut adalah melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Dalam implementasinya, EDS juga digunakan sebagai langkah persiapan bagi sekolah/madrasah dalam proses pemenuhan Standar Nasional Pendidikan melalui akreditasi. Pada kenyataannya guru dan kepala sekolah mengalami kesulitan dalam pengisian instrumen akreditasi yang dikembangkan oleh BAN S/M, hal ini disebabkan antara lain oleh belum meratanya sosialisasi tentang sistem akreditasi terutama pada sekolah/madrasah swasta yang perlu mendapat perhatian lebih. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ada upaya yang lebih intensif untuk mensosialisasikan sistem akreditasi pada sekolah/madrasah terutama pada bagian evaluasi diri sekolah/madrasah. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: 1) meningkatkan pemahaman guru dan kepala sekolah tentang konsep evaluasi diri dalam rangka penjaminan mutu internal sekolah/madrasah, 2) meningkatkan keterampilan guru dan kepala sekolah dalam mengisi instrumen akreditasi sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi diri sekolah/madrasah, dan 3) meningkatkan kesadaran guru dan kepala sekolah tentang pentingnya penjaminan mutu internal melalui evaluasi diri sekolah/madrasah yang dilakukan secara berkesinambungan. Permasalahan yang menjadi fokus kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah terbatasnya kemampuan guru dan kepala sekolah/madrasah dalam mengisi instrumen akreditasi yang dikembangkan oleh Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah. Selain itu, kemampuan untuk menganalisis keterkaitan antara instrumen akreditasi, petunjuk teknis pengisian instrumen akreditasi, dan instrumen pengisian data dan informasi pendukung yang masih perlu ditingkatkan. Strategi yang diterapkan dalam kegiatan ini antara lain adalah: 1) sosialisasi dan focus group discussion tentang materi evaluasi diri sekolah sebagai bagian dari pelaksanaan penjaminan mutu internal sekolah, 2) pendampingan dalam pengisian instrumen akreditasi yang dikembangkan BAN S/M, dan dilanjutkan dengan diskusi refleksi. Luaran yang telah dihasilkan melalui kegiatan ini adalah: 1) terlaksananya kegiatan sosialisasi dan diskusi terpusat pada materi instrumen akreditasi jenjang SMA/MA, 2) terlaksananya kegiatan pendampingan pengisian instrumen akreditasi, dan 3) tersusunnya artikel yang dipublikasikan pada jurnal pengabdian pada masyarakat. Kata Kunci: instrument akreditasi, evaluasi diri sekolah, penjaminan mutu internal
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi sejauh mana Implementasi Program PAUD Holistik Integratif di PAUD LSM Ampenan Kota Mataram yang mencakup perencanaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara, observasi dan dokumnetasi, subjek penelitian berjumlah 9 orang yang terdiri dari 1 orang kepala PAUD, 2 orang guru PAUD, 2 orang narasumber dari tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat setempat dan 4 orang tua murid, dengan objek penelitian di PAUD LSM Ampenan Kota Mataram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepala lembaga PAUD LSM telah membuat program perencanaan sesuai dengan petunjuk teknis dan juknis penyelenggaraan program PAUD Holistik Integratif, berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi bahwa Kepala PAUD LSM telah membuat perencanaan yang di buktikan dengan adanya Dokumen program perencanaan PAUD holistic integrative yang memuat tujuan, proses, dan prinsip perencanaan yang di susun oleh Kepala lembaga dan guru PAUD LSM Ampenan.
Pengabdian pada masyarakat pada kegiatan ini adalah memberikan wawasan pengetahuan tentang penulisan karya ilmiah PTK di Pondok pesantren Darussalam Bermi Desa Babussalam Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok barat. Pelatihan pengabdian ini tujuannya adalah memberikan pelatihan dan mendampingi para guru dalam menulis karya ilmiah penelitian tindakan kelas secara benar dan mendampingi guru dalam prosedur penulisan karya ilmiah dalam jurnal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah metode ceramah, diskusi dan praktik. Metode ceramah untuk menyampaikan tentang penulisan karya ilmiah berbasis penelitian tindakan kelas dan prosedur penulisan karya ilmiah dalam jurnal. Sedangkan metode praktik untuk memberikan kesempatan berlatih kepada peserta untuk membuat laporan tulisan karya ilmiah untuk bisa di Publikasikan di jurnal. Hasil kegiatan pengabdian di pondok pesantren Darussalam Bermi menunjukkan bahwa guru-guru tersebut antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan penyusunan penulisan karya ilmiah (PTK), sehingga guru-guru yang ada di ponpes tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun proposal dan juga bisa membuat draf karya ilmiah untuk bisa di publikasikan. Kata Kunci: Pelatihan; Penulisan Karya Ilmiah; Penelitian Tinddakan Kelas (PTK).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.