Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pembelajaran biologi dengan menggunakan power point di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ogan Komering Ilir yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran Biologi, staf kepegawaian, siswa yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran Biologi.. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum mengajar guru harus merencanakan terlebih dahulu silabus, prota, RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Pelaksanaan dalam pembelajaran biologi juga harus terencana, agar siswa dapat menerima pembelajaran dengan efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan. Evaluasi yang dilakukan juga harus sesuai dengan perecanaan dan pelaksanaan, evaluasi pembelajaran ini dapat dilakukan diantaranya mengumpulkan data-data tentang aktivitas atau memberi pertanyaan kepada siswa bisa individu atau kelompok dan melihat efisiensi waktu penggunaan media yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan dalam program pembelajaran. Dalam tahap mengevaluasi guru terlebih dahulu menyampaikan semua materi yang terkait dengan materi pelajaran. Selanjutnya setelah guru memberi materi pelajaran dengan menggunakan media power point yang digunakan maka guru biologi secara lisan langsung memberi pertanyaan kepada salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada kaitannya dengan meteri yang diajarkan dengan menggunakan power point tersebut.
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui implikasi teori behavioristik menurut tokoh Thorndike dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan cara penelaahan secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan dengan bahan makalah seperti buku dan jurnal yang layak dijadikan referensi. Dari hasil penelaahan beberapa referensi, terlihat bahwa teori Thorndike disebut teori koneksionisme. Belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respon sebanyak mungkin. Menurut teori Thorndike, belajar dimulai dengan mencoba suatu kesalahan, dengan kesalahan itu kita akan mencoba hal baru sampai membuahkan hasil yang benar. Misalnya guru menjelaskan materi PAI kemudian memberikan pertanyaan kepada siswa, jika salah satu siswa mau mengerjakan soal di depan kelas walaupun salah, guru tetap akan memberikan nilai kepada anak karena anak mau untuk menanggapi guru, sehingga guru akan menghargai keberanian anak itu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.