Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi segempat ditinjau dari distribusi level berpikir van hiele. Dari penelitian ini didapatkan bahwa siswa dengan tingkat berpikir van hiele level 0 (visualisasi) hanya mampu memahami masalah atau berada pada tingkat I. Sementara, siswa pada level 1 atau level analisis, mampu memahami masalah, menyusun rencana dalam penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, akan tetapi siswa belum memeriksa dan mengkaji kembali hasil yang diperoleh, atau berada pada tingkat III. Sedangkan siswa pada level 2 (deduksi informal) sudah mampu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian, berada pada tingkat IV. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat berpikir geometry Van Hiele siswa semakin tinggi pula kemampuan pemecahan masalahnya.Kata kunci:Pemecahan Masalah; Segiempat; level Van Hiele
The purpose of this research is to know how Naïve Geometry method can support students' understanding about the concept of solving quadratic equations. In this article we will discuss one activities of the four activities we developed. This activity focused on how students linking the Naïve Geometry method with the solving of the quadratic equation especially on how student bring geometric solution into algebraic form. This research was conducted in SMP Negeri 1 Palembang. Design research was chosen as method used in this research that have three main phases. The results of this research showed that manipulating and reshaping the rectangle into square could stimulate students to acquire the idea of solving quadratic equations using completing perfect square method. In the end of the meeting, students are also guided to reinvent the general formula to solve quadratic equations.
Ikan teri hitam Stolephorus commersonii merupakan salah satu ikan pelagis yang memiliki peranan penting dan berpotesi cukup besar bagi produksi perikanan di kawasan Teluk Palabuhanratu dibuktikan dengan jumlah hasil tangkapan berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Aktivitas penangkapan ikan yang terus meningkat dan dikhawatirkan dapat membahayakan kelestarian sumberdaya, sehingga penetapan dan penerapan kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan berkelanjutan mutlak harus dilakukan. Penelitian dilakukan untuk menganalisis reproduksi dan dinamika populasi ikan teri hitam. Pengambilan contoh dilakukan bulan Mei sampai September 2017. Analisis data terdiri dari nisbah kelamin, fase tingkat kematangan gonad, sebaran frekuensi panjang dan hubungan panjang dan bobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan contoh yang diambil berjumlah 1838 ekor tidak seimbang dengan perbandingan jantan dan betina 1:1,7 atau 36,96% : 63,04%. Ikan dominan tertangkap pada selang kelas 48-56 mm sedangkan puncak tingkat kematangan gonad pada selang kelas 91-104 mm di bulan Agustus. Pola pertumbuhan ikan teri memiliki hubungan panjang bobot yang bersifat alometrik negatif didominasi oleh ikan yang masih muda dan seharusnya tidak boleh ditangkap, sehingga perlunya penutupan daerah atau musim penangkapan dan pengaturan mata jaring dan alat tangkap untuk mencegah kerusakan lingkungan perairan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.