Early childhood moral education through constructivist approaches focuses on implementing daily practices that are appropriate to the development of children from birth. Through a constructivist approach, the purpose of this study is to find out the development of children in all areas of the curriculum and all domains of development, both physical and moral. The goal of early childhood moral education is through a constructivist approach so that later children become independent students. In learning using a constructivist approach gives children the opportunity to learn about moral issues and behavior in real experience. Children build moral understanding through the social interactions they experience. Constructivist teachers facilitate children in the classroom so students can be directly involved in resolving conflicts or problems experienced by students in class, making decisions and social issues. The constructivist teacher builds children's interests and goals in building children's reasoning, children's experiments and encouraging children to be able to cooperate among all class members. The results of this study that the constructivist approach taken in the classroom makes children able to be autonomous and can make decisions, children can play games in groups through cooperation, and can conduct discussions or social and moral deliberations.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum IPA berbasis model pembelajaran POE (<em>Predict Observe Explain</em>) pada materi usaha dan energi kelas VIII SMP di kota Singkawang, kualitas buku petunjuk praktikum, dan respon siswa terhadap buku petunjuk praktikum. Penelitian ini menggunakan metode <em>Research & Development</em>. Subjek dalam penelitain ini adalah dua orang guru IPA SMP dan 40 orang siswa kelas VIII dari SMP Negeri 8 Singkawang, serta SMP Torsina 1 Singkawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui penilaian kualitas dan respon dari buku petunjuk praktikum yang dibuat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) telah dihasilkan buku petunjuk praktikum IPA berbasis model pembelajaran POE pada materi usaha dan energi kelas VIII SMP kota Singkawang yang telah dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan prosedural, yang direvisi berdasarkan masukan dari ahli materi, ahli media, dan guru, (2) kualitas buku petunjuk praktikum yang dinilai oleh dua guru IPA kelas VIII yang masing-masing berasal dari SMP Negeri 8 Singkawang dan SMP Torsina 1 Singkawang adalah sangat baik, dengan skor 102, sehingga buku petunjuk praktikum IPA berbasis POE, layak untuk digunakan oleh guru sebagai bahan ajar di sekolah, (3) kualitas buku petunjuk praktikum yang dinilai berdasarkan respon 12 orang siswa pada uji coba skala kecil sebesar 67,66 dengan kriteria Baik (B). Sedangkan pada uji coba skala luas yang dilakukan pada 40 siswa yang berasal dari SMP Negeri 8 Singkawang dan SMP Torsina 1 Singkawang, dengan rincian 20 siswa dari SMP Negeri 8 Singkawang, 20 orang dari SMP Torsina 1 Singkawang adalah Sangat Baik (SB), dengan skor 68,20, sehingga buku petunjuk praktikum IPA berbasis POE dapat digunakan oleh siswa sebagai tambahan sumber belajar.
Pendidikan adalah proses menuju ke arah yang lebih baik dan bermartabat. Permasalahan karakter adalah pembahasan permasalahan yang menarik untuk dikaji dan dicarikan jalan keluarnya. Sebuah negara yang berkarakter akan bisa menjadi bekal dalam mencapaian tujuan negaranya. Sebaliknya negara yang tidak mempunyai chatacter building yang baik akan menjadi negara yang akan mengalami kemerosotan dalam berbagai hal. Terkembangan teknologi menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam sebuah pendidikan. Landasan filosofi dalam pengembangan karakter menjadi arah bagi pengembangan karakter itu sendiri dalam proses Pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana dalam proses pembentukan sebuah karakter seseorang menuju ke arah yang lebih baik. Dasar filosifi pendidikan karakter ada tiga yaitu dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Terdapat lima macam aliran dalam filsafat pendidikan, yaitu: Progressivisme, Esensialisme, Perennialisme, Rekonstruksionisme, dan Eksistensialisme.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk miskonsepsi pada buku ajar fisika SMA kelas X. Buku ajar dalam penelitian ini, yaitu: (1) Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan Rinawan Abadi dan Syarifah Isnaini diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit Intan Pariwara, (2) Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan Supiyanto diterbitkan tahun 2007 oleh penerbit Phibeta Aneka Gama, dan (3) Fisika untuk SMA/MA Kelas X karangan Kamajaya diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit Grafindo Media Pratama. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pada buku ajar Intan Pariwara mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 20%, penulisan rumus dengan persentase 66,67%, penulisan simbol dengan persentase 40%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar Phibeta Aneka Gama mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 10%, penulisan rumus dengan persentase 22,22%, penulisan simbol dengan persentase 10%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar Grafindo Media Pratama mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 20%, penulisan rumus dengan persentase 44,44%, penulisan simbol dengan persentase 10%, dan tidak mengalami miskonsepsi pada aspek penyajian gambar. Pada aspek penulisan satuan, tidak terdapat miskonsepsi pada buku ajar Intan Pariwara, Phibeta Aneka Gama, dan Grafindo Media Pratama. Dari kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan, memberikan informasi kepada seluruh guru khususnya pada bidang studi fisika kelas X untuk lebih berhati-hati dalam memilih buku yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini sebaiknya dapat dijadikan masukkan bagi penerbit dan dinas pendidikan untuk pembaruan isi dari bahan ajar pada buku tersebut. Kata Kunci: Miskonsepsi; Buku Ajar Fisika SMA; Kinematika Gerak Lurus I. PENDAHULUAN Pendidikan adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia menjadi lebih berwibawa dan mempunyai pekerjaan serta dapat berakhlak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat pada umumnya. Pendidikan dapat menjadi wahana bagi negara untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam pembangunan dan juga bagi setiap peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki [1].Buku ajar merupakan komponen pendidikan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri semua guru di setiap tingkat pendidikan menggunakan lebih dari satu buku ajar dalam proses pembelajarannya. Kebanyakan guru menggunakan bukulebih dari satu buku ajar dalam proses pembelajarannya. di kelas maupun untuk memberi tugas. Buku ajar digunakan untuk menyampaikan materi dan bahkan menentukan strategi pembelajarannya, sedangkan siswa menggunakan buku ajar sebagai sumber informasi untuk mengerjakan tugas di sekolah dan pekerjaan di rumah [2].Keberadaan berbagai jenis buku ajar ini tetap mengharuskan seorang guru untuk berpikir kritis dan selektif dalam memilih buku ajar yang sesuai pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetens...
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa melalui SPI pada materi persamaan garis lurus, mengetahui pengaruh SPI terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada persamaan garis lurus, mengetahui respon siswa melalui SPI pada persamaan garis lurus. Penelitian ini diadakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Singkawang , penelitian ini menggunakan pre eksperimental. Rancangan one grup pre-test post-test design. Rancangan ini pertama dilakukan pengukuran berupa pre-test kemudian diberikan perlakuan dengan jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran berupa post-test. Instrumen tes berupa tes essay yang telah diujicobakan, reliabilitas sebesar 0,45 dengan kriteria sedang. Berdasarkan perbandingan hasil tes awal (pre-test) sebelum perlakuan dan hasil tes akhir (post-test) setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan SPI, ditemukan bahwa hasil post-test lebih tinggi dari hasil pre-test yaitu dari rata-rata 34,26 dan 63,04. Hasil perhitungan untuk lembar pengamatan aktivitas diperoleh persentase perilaku siswa aktif lebih besar dari pada siswa yang pasif (83,95% > 15,61%). Hasil analisis terhadap respon siswa diperoleh jumlah persentase siswa yang memilih SS (Sangat setuju) dan S (setuju) lebih besar dari siswa yang memilih R (Ragu), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju) yaitu (84,71% > 15,27%). Respon siswa terhadap pembelajaran dengan SPI positif. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, pembelajaran dengan menggunakan SPI pada materi persamaan garis lurus bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Singkawang terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep, aktivitas baik dan respon siswa terhadap SPI adalah positif (senang).Kata Kunci: Aktivitas, Pemahaman Konsep, Respon, SPI I. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya pengembangan potensi anak didik [5]. Pendidikan memegang peranan penting dalam mencapai kemajuan suatu negara. Sebagai negara berkembang, Indonesia berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial untuk dapat berdaya saing tinggi. Dengan pendidikan yang matang, suatu bangsa akan memiliki SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, kualitas pendidikan menjadi sangat penting dan perlu mendapat perhatian yang serius.Satu diantara upaya meningkatkan SDM dalam bidang pendidikan, yaitu dengan peningkatan kemampuan siswa dalam pelajaran matematika.[1] menyatakan bahwa pengertian matematika tidak didefinisikan secara mudah, dan dapat mengingat berbagai fungsi dan peranan matematika terhadap bidang studi yang lain. Matematika dikenal sebagai ilmu yang sukar dipahami, tetapi banyak faktor yang dapat membantu memudahkan pemahaman matematika. Hal tersebut berupa cara menyampaikan materi, misalnya dengan menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga potensi siswa dapat berkembang dengan baik.Matematika juga merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan kepada siswa disekolah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya aktivitas masyarakat yang cenderung berhubungan dengan matem...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.