Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) pengaruh metode pembelajaran Student Teams-Achievement Divitions (STAD) terhadap peningkatan hasil belajar ditinjau dari potensi akademik siswa, (2) pengaruh metode pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar ditinjau dari potensi akademik siswa, dan (3) interaksi antara metode pembelajaran dan potensi akademik siswa dalam pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi-experimental research) dengan desain faktorial yang dilakukan dengan memberikan perlakuaan dalam metode pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel dan kedua kelas tersebut diberikan pembelajaran dengan menggunakan dua metode berbeda. Satu kelas menggunakan metode STAD, sedangkan kelas yang lainnya diberikan metode PBL. Untuk variabel bebas yang lain yaitu variabel atribut potensi akademik siswa dijadikan sebagai variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2. Penelitian ini menggunakan sampel dengan jumlah 52 siswa dengan kelompok STAD 25 siswa dan kelompok PBL 27 siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan progam SPSS 18.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan potensi akademik siswa dan pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar siswa, (2) secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Student Teams-achievement Division STAD dan metode pembelajaran Problem Based Learning, (3) secara keseluruhan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah, (4) tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Student Teams-achievement Division STAD antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah, (5) terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode Problem Based Learning antara siswa yang mempunyai kemampuan potensi akademik tinggi dan rendah.THE INFLUENCE OF METHOD OF STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) AND PROBLEM BASED LEARNING ON LEARNING OUTCOMES VIEWED FROM ACADEMIC POTENTIAL STUDENTS OF SMK AUTOMOTIVEAbstractThis study aims to examine: (1) the influence of teaching methods Student TeamsAchievement Divitions (STAD) for improvement learning outcomes viewed from academic potential students , (2) the influence of teaching methods Problem Based Learning for improvement learning outcomes viewed from academic potential students, and (3) the interaction between teaching methods and the academic potential students and its effects on the students learning outcomes. This study was a quasi experimental with factorial design study conducted by giving treatments in the learning method. In this research using two-class and the second class as a sample is given of learning by using two different methods. One class of STAD method, whereas the other classes given PBL method. For the other independent variables are the academic potential students attribute variables used as variables that influence the dependent variable. The research designed employed in this study was a 2 x 2 factorial design. This study involved a sample consisting of 52 students, divided into the STAD group (25 students) and the PBL group (27 students). The data were analyzed by means of the analysis of variance (ANOVA) using the SPSS 18 program. The results of the study were as follows: (1) there is a interaction between the method of learning with academic potential students and its effect on student achievement, (2) On the whole, there is no difference between the learning outcomes of students taught with the learning method Student Teams-Achievement Division STAD and Problem Based learning, (3) On the whole, there are differences in learning outcomes between students who have academic potential ability of high and low, (4) there is no difference in learning outcomes of students who were taught by the method of student Teams-achievement Division STAD between students who have the academic potential ability high and low, (5) there are differences in learning outcomes of students who were taught by the method of Problem Based learning between students who have the academic potential ability high and low.
This study aims to 1) Know the procedure for developing learning media based on audio-visual coupling system . 2) To find out the learning interest of students in the fourth semester of automotive engineering education at the Muhammadiyah University of Purworejo. 3) Make it easier for non-vocational students to understand the material of the power transfer system, especially in the 4 semester coupling system lessons at the Muhammadiyah University of Purworejo. 4) Increase students’ interest in learning about the system material transfer of personnel, especially in the clutch system lesson in semester 4 of Muhammadiyah University of Purworejo. This study uses Research and Development (R & D) with subject research undertaken is the semester students of 4th grade B Automotive Engineering Education Purworejo Muhammadiyah University as many as 39 students. The data was collected using a questionnaire to determine the feasibility of the medium used using the student response sheet and the student learning interest questionnaire using the student learning interest questionnaire. From the results of the study, it shows that : 1) the procedure for developing learning media for the coupling audio visual system includes searching for potential problems, data collection, product design, design validation, design improvement, product testing, product testing, usage trials and product revisions . 2) media instructional audio visual system coupling system suitable for use in a medium of learning. This can be evidenced from media experts who showed a mean score - an average of 3, 1 . Validation from experts who showed an average score of 3.4. The learning media for the coupling system audio-visual system also meets the quality criteria of learning media. This is shown by the student response, namely the small group trial obtaining an average score of 3.43 which includes 5 students and the large group trial obtaining an average score of 3.13. 3) In student interest in learning, it shows that with the audio visual learning media the coupling system can increase the learning interest of 4th semester students of class B at the Muhammadiyah University of Purworejo.
Meningkatnya alat transportasi roda dua yang dimiliki masyarakat, tidak diiringi dengan bertambahnya jumlah bengkel yang tersedia. Sehingga masyarakat di Desa Loano kesulitan dalam pemeliharaan servis sepeda motor. Kegiatan pelatihan perawatan sepeda motor mempunyai tujuan agar masyarakat bisa melakukan servis sepeda motor secara mandiri. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan persiapan, proses pelaksanaan, dan refleksi kegiatan. Proses persiapan dilakukan dengan diskusi dengan pamong desa dan karang taruna di Desa Loano. Dari hasil diskusi selanjutnya dilakukan perjanjian kerja sama antara program studi pendidikan teknik otomotif dengan pemerintah desa loano. Setelah perjanjian kerjasama dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan yang dikuti 20 orang pemuda. Dari kegiatan perawatan dan pemeliharaan sepeda motor dilanjutkan dengan tahap refleksi. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian pelatihan perawatan sepeda motor adalah peserta dapat mengetahui cara mermperbaiki dan merawat sepeda motor mandiri. Hasil analisis dari angket refleksi yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Pemahaman pemateri tentang servis sepeda motor didapatkan skor 89 persen, 2) Waktu yang dibutuhkan selama pelatihan kegiatan mendapatkan skor 85 persen, 3) Manfaat atau kebergunaan materi yang disampaikan mendapatkan skor 90 persen, 4) Tingkat rasa senang peserta dalam kegiatan mendapatkan skor 89 persen. Melihat hasil data refleksi kegiatan pengabdian ini, disimpilkan bahawa dari pelaksanaan pelatihan servis sepeda motor medapatkan respon dan tingkat partisipasi pelaksanakan yang sangat baik. Hasil data diatas dapat menjadi tolak ukur sejauh mana kegiatan khususnya peserta terhadap kegitan pelatihan servis secara mandiri ini. Sebagian besar peserta menunjukkan respon yang baik dan berharap ada tindak lanjut dari kegiatan pelatihan perawatan sepeda motor secara mandiri
Nuansa alam pegunungan yang masih alami di kawasan obyek wisata Gunung Buthak, Desa Tlogokotes, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Gunung Buthak sudah memberikan daya tarik melalui pemandangan alamnya yang indah kepada siapa pun yang berniat mendatanginya. Untuk tujuan itu, mau tidak mau tampilan Gunung Buthak yang di musim kemarau atau hujan khususnya dimalam hari mengalami kurang nyamannya pengunjung, karena kondisi yang tidak ada lampu atau sulitnya listrik masuk ke pegunungan. Strategi untuk solusi hal itu, adalah menggunakan panel surya untuk membuat lampu listrik agar bermanfaat dalam penerangan malam hari. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membuat dan menerapkan pembangkit listrik tenaga panel sel surya untuk memberikan penerangan jalan di kawasan obyek wisata Gunung Buthak sehingga secara kenyamanan dan keamanan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode terstruktur dengan dimulai teori tentang panel sel surya, dilanjutkan dengan praktikum yang didampingi oleh praktisi dengan konsep praktikum langsung untuk membuat lampu listrik secara langsung. Pemanfaatan teknologi tepat guna dengan Pemasangan lampu listrik sel surya sangat membantu dalam memberikan penerangan di daerah pegunungan khususnya gunung buthak. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mendapatkan tanggapan baik dan positif, mulai dari respon perangkat desa, kepuasan masyarakat sekitar, dan dilihat dari quisioner yang telah di berikan kepada pengunjung obyek wisata.
To meet the needs of racing, both drag bike racing and road races, vehicles or motorcycles with conditions still standing are not enough. Therefore, it is necessary to modify certain parts, including modifying the chassis, body, and engine. The three parts are very related. Of the three parts, the most priority is modifying the engine because the engine is the main factor in a vehicle or motorcycle. What is needed in modifying the engine is improving engine performance or maximizing engine performance. In this study, the author chose a four-stroke kharisma motorcycle because the modification did not require many changes from the standard conditions. Drag bike racing and road racing have similarities in modifying the engine. Only the difference is in terms of calculating engine endurance. Drag bike racing does not need long engine endurance because it only drives on straight tracks, while road races must think about engine endurance because the engine works in rough terrain conditions varies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.