Kelaparan yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 termasuk ke dalam kategori serius. Sistem Kerawanan Pangan dan Gizi yang dimiliki oleh Badan Kerawanan Pangan masih belum cukup cepat untuk mendeteksi kerawanan pangan yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem deteksi dini kerawanan pangan bernama Patriot Pangan. Sistem ini mengandalkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk melaporkan kondisi keluarga rawan pangan. Pengembangan sistem ini dilakukan secara tim dengan menggunakan metode pengembangan Scrum dengan total sprint sebanyak lima kali. Setiap sprint dilakukan selama dua minggu. Artefak yang digunakan meliputi product backlog, sprint backlog, use case diagram, dan class diagram. Penelitian ini telah berhasil mengembangkan back end yang berbasis REST API dengan bahasa pemrograman javascript dan framework Express.js. API menerima masukan dan memberikan keluaran dalam bentuk Javascript Object Notation. API yang dibuat kemudian digunakan oleh aplikasi E-Partisipasi, E-Inisiatif, dan web patriot pangan. Aplikasi E-Partisipasi berfokus pada pembuatan laporan kerawanan pangan yang kemudian dikumpulkan dan dibuat agregasi kerawanan pangan setiap bulan. Aplikasi E-Inisiatif berfokus pada proses campaign dan pengumpulan donasi berupa uang dan barang. Sedangkan web patriot pangan digunakan oleh administrator patriot pangan untuk mengontrol seluruh sistem dan menampilkan hasil agregasi kerawanan pangan. Kata Kunci: back end, kerawanan pangan, REST API, scrum, sistem informasi.
Penelitian yang dilakukan melibatkan norma yang dianalisis dalam sosiologis pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran online di SMA PGRI empat siswa asal Jakarta. Peniliti memiliki tujuan pada artikel ini, yaitu ingin mengetahui norma sosiologis pada pembelajaran matematika didalam kondisi COVID-19 melalui sistem pembelajaran daring. Pada penelitian ini juga jenis pendekatannya adalah berbentuk kualitatif deskritif. Dijelaskan dengan pendekatan ini, angket standar sosiologis dan wawancara yang digunakan Subjek pada artikel ini adalah siswa yang berada dikelas X (Sepuluh) MIPA-2 SMA PGRI empat Jakarta. Berdasarkan dengan apa yang telah diteliti, hasilnya adalah 6 siswa memiliki kriteria standar sosiologis tinggi, 19 siswa memiliki kriteria sedang atau baik, dan lima siswa memiliki kriteria standar sosiologis rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat norma sosial yang berbeda, yang mempengaruhi pemahaman dan keyakinan siswa, yang mempengaruhi kinerja akademik siswa ketika belajar matematika secara online.
Keberadaan kantor pos sekarang ini masih dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengiriman surat dan paket lainya dengan biaya relatif terjangkau, selain itu banyak pula kompetitor jasa pengiriman barang atau paket lainya, dengan banyaknya kompetitor tersebut maka menuntut pengelolaan cabang kantor pos harus bisa memuaskan pelayanan kepada masyarakat diantaranya berupa informasi jenis pelayanan yang ada dan letak posisi kantor pos terdekat. Masalah sering terjadi terkait informasi jenis fasilitas pelayanan yang ada pada lokasi kantor pos terdekat. Kondisi sekarang ini belum adanya informasi terkait jenis layanan, sehingga akan menyulitkan masyarakat yang akan berkunjung ke kantor pos tersebut, sehingga dampaknya akan mengurangi jumlah kunjungan pada kantor pos tersebut. Tujuan penelitian ini untuk merancang pemetaan lokasi kantor pos terdekat berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), dan peralatan dan jenis-jenis informasi pelayanan kepada masyarakat yang diakses secara daring sebelum mereka datang pada suatu kantor cabang pos terdekat. Metode untuk pengembangan aplikasi ini dengan metode Rapid Application Development (RAD), setelah dilakukan Implementasi dan pengujian penelitian ini menghasilkan sistem informasi permintaan dan pemetaan kantor pos berbasis GIS yang bermanfaat untuk masyarakat dalam mencari informasi terkait layanan kantor pos.
The purpose of this observation is to determine the growth of mudharabah deposit customers carried out by KSPPS BMT An-Najah Kauman Wiradesa where there is an unstable growth in the number of customers in 2016-2020. This study uses qualitative research methods and for data collection using observations, interviews, literature studies and documentation. Based on the research conducted, it is concluded that KSPPS BMT An-Najah in the growth of the number of customers on mudharabah deposit products has increased every year in 2016-2019. However, in 2020, the number of customers decreased, because the main cause was the COVID-19 virus pandemic.Keywords: mudharabah deposits, customers ABSTRAKTujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan nasabah deposito mudharabah yang dilakukan oleh KSPPS BMT An-Najah Kauman Wiradesa dimana adanya ketidakstabilan pertumbuhan jumlah nasabah pada tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan untuk pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa KSPPS BMT An- Najah dalam pertumbuhan jumlah nasabah pada produk deposito mudharabah mengalami peningkatan setiap tahunnya pada tahun 2016-2019. Akan tetapi berbeda pada tahun 2020 mengalami jumlah nasabah yang menurun, dikarenanakan penyebab utama adalah pandemi virus covid-19. Kata Kunci: deposito mudharabah, nasabah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.