The purpose of this study is to know the difference between the results of learning to write a description by using the image media and the results of learning to write a description by using radio media grade students X SMA TUNAS HARAPAN Balaraja-Tangerang AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara hasil pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan media gambar dan hasil pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan media radio siswa kelas X SMA TUNAS HARAPAN Balaraja-Tangerang.Penelitian ini menggunakan metode ekperimen semu, mencoba untuk mengadakan eksperimen terhadap dua buah media pembelajaran tanpa memanipulasi data.Berdasarkan perhitungan pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh simpulan yaitu bahwa antara media gambar dan media radio tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan setelah melakukan pengujian dengan menggunakan rumus uji t, yaitu hasil rata-rata nilai tes yang diperoleh di kelas X.1 yang dalam pelaksanaan pembelajarannya menggunakan media gambar mencapi nilai rata-rata 72,4 sedangkan di kelas X.2 yang dalam pelaksanaan pembelajarannya menggunakan media radio mencapai nilai rata-rata 71. Dari hasil pengujian menggunakan rumus t hitung, diperoleh hasil t hitung sebesar 0,59 dan t tabel 2,074 pada taraf kepercayaan 5%, dan 2,819 pada taraf kepercayaan 1% atau 0,59 ≤ 2, 074 ≤ 2, 819. Hal ini berarti t hitung ≤ t tabel artinya tidak signifikan.Maka dapat disimpulkan bahwa kedua media tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran menulis deskripsi. kata kunci: pembelajaran menulis deskripsi, media gambar, media radio
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan deskripsi mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang termasuk dalam penelitian kebahasaan. Berdasarkan penelitian dan pendeskripsian mengenai kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan deskripsi mahasiswa Semester 3 (R3A) yang mengikuti mata kuliah Menulis Universitas Indraprasta PGRI, dapat disimpulkan bahwa terdapat sebanyak 101 kesalahan dalam menggunakan huruf kapital dari 20 karangan deskripsi mahasiswa semester 3 kelas R3A yang meliputi: 1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat, sebanyak 25 kesalahan 25%. 2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, hari, bulan, hari besar atau hari raya, sebanyak 10 kesalahan 10%. 3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografis, sebanyak 35 kesalahan 34%. 4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang termasuk nama julukan dan singkatan, sebanyak 23 kesalahan 23%. 5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan, sebanyak 8 kesalahan 8%.
This study describes character education in developing the affective domain for students, especially for junior high school students. Important character education is instilled in junior high school children who are intensively looking for identity, this character education is expected to form students who have morals and noble character in accordance with the 2013 curriculum. Teachers can develop subject matter through a local wisdom approach, which is owned by the area. One of the local wisdoms in Balaraja is the saga Nyimas Gamparan, which is packaged in an interesting picture story book. So the benefits of this study are; 1) Providing creative and innovative ideas for teachers in developing learning materials based on local wisdom through the saga of Nyimas Gamparan; 2) Motivating schools, teachers, parents, and the community to direct students who have positive attitudes towards the surrounding culture; and 3) motivate students in the formation of characters that will be useful in their lives.
The purpose of this research: (1) to know the effectiveness of zoom meeting application on the ability to write anecdotes. (2) to know the influence of comedy film media on the ability to write anecdotes. (3) to know the influence if the interaction of zoom meeting application and comedy film media together on the ability to write anecdotes. The research is a quantitative with the type used is experimental study using a 2x2 factorial design. This design used to examine two independent variables (zoom meeting application and Comedy Film Media) against one dependent variable (writing anecdotes) with the help of SPSS version 16 for windows application. The sample of the research as many as 40 students and take a sample random technique. Data collection was done by means of a student's writing ability test. The findings of the researcher indicate that: (1) there is a significant influence of students using the zoom meeting application on the ability to write anecdotes, with the acquisition value F0 = 5,415 and sig. = 0,026 ≤ 0,05; (2) there is a significant of students using the comedy film media on the ability to write anecdotes, with the acquisition value 11.094 and sig. = 0,02 ≤ 0,05; (3) there is no significant effect of the zoom meeting application and comedy film media on students’ anecdotes writing skills, with the acquisition value F0 = 1.518 and sig. = 0,226 ≥ 0,05.Keywords: Zoom Meeting Aplication, Comedy Film, Writing Ability
Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Perumahan Griya Bukit Jaya, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya etika berbicara pada Anak-anak RT 16 RW 25 Perumahan Griya Bukit Jaya Gunung Putri Kabupaten Bogor. Berdasarkan pengamatan sehari-hari yang dilakukan oleh ketua abdimas serta wawancara informal yang dilakukan terhadap ibu-ibu di RT 16 Perumahan Griya Bukit Jaya, banyak anak-anak yang menggunakan bahasa yang tidak sopan. Hasil kegiatan pengabdian ini sebagai berikut. Pertama, mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para ibu, terutama dalam menjaga emosi seorang Ibu di rumah. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu anak bersama ibu lebih banyak dibandingkan ayah. Kedua, permasalahan “bel”, disepakati akan memasang CCTV guna menjaga kenyamanan warga terutama yang memiliki bayi. Lalu, pada permasalahan orangtua yang tidak mau diberi saran, sebaiknya dilakukan pendekatan personal terkhusus tetangga samping rumah. Kemudian, anak-anak yang sudah terbiasa mengujarkan kata atau kalimat konteks “dewasa” maka orangtua serta semua warga sepakat memberikan pandangan secara bersama ketika mendengar kata atau kalimat tersebut. Kata Kunci:Etika Berbicara, Anak-anak, Komunikasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.