PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Petung or PLTD Girimukti is located in North Penajam Paser District, East Kalimantan Province which is the capacity of 2 x 1.0 MW. Wastewater sewerage that passed through oil palm plantations and settlements made water and soil pollution. Result of water test and soil fertility showed that there is no parameter of environmental control is higher than quality standards (PP No 101 Tahun 2014). The aim of TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) testing is knowing the content of heavy metal in the soil. TCLP method is USEPA 3050B-96. The several heavy metals parameters are Ag, Hg, As, Zn, Pb, Cu, B, Ba, Cd, Cr, and S. The result showed that the content of these heavy metal are lower than quality standard. This indicated that the land and oil palm plantations were not polluted by heavy metals.
Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarga besar senyawa kimia yang berasal dari minyak mentah. Metode pemekatan awal yang digunakan untuk analisis TPH adalah Kuderna Danish evaporator, yang kemudian mengalami modifikasi sehingga pemekatan dapat pula dilakukan dengan rotary evaporator. Metode percobaan pada penetapan TPH secara kromatografi gas terdiri dari preparasi, pengujian, dan pengolahan data. Parameter verifikasi yang diuji antara lain linearitas, presisi, dan akurasi. Uji beda nyata pada konsentrasi 100 dan 500 mg/L menghasilkan nilai F hitung sebesar 3.6493 dan 1.8586 dengan nilai T hitung sebesar 4.4734 dan 1.9376. Nilai T hitung pada konsentrasi 100 mg/L lebih besar dari T tabel yaitu 2.18 sehingga pada konsentrasi tersebut kedua metode menunjukkan perbedaan nyata, namun nilai F hitung dan T hitung yang diperoleh pada konsentrasi 500 mg/L lebih kecil dari nilai F tabel dan T tabel, yaitu 5.820 dan 2.18 yang menunjukkan bahwa kedua metode tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 %. Kata kunci : dokosana, kromatografi gas, kuderna danish evaporator, rotary evaporator, total petroleum hydrocarbon
Total kebutuhan material refractory di Indonesia mencapai 200.000 ton per tahun, sedangkan kapasitas produksi mencapai 50.000 ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan bahan baku alternatif selain bahan baku utama yakni fireclay yang berasal dari tanah liat, yakni Fly Ash (FA) dari sisa pembakaran batu bara di PLTU. Jenis material refractory dalam penelitian ini adalah batu bata ringan tahan api, dengan menggunakan zat Hidrogen Peroksida (H2O2) sebagai foaming agent. Fly Ash digunakan berasal dari PLTU Teluk Balikpapan dengan tingkat substitusi fireclay sebesar 5% s.d 25%, serta H2O2 dengan variasi 5 ml s.d 9 ml. Analisis yang dilakukan adalah XRF untuk FA, serta kuat tekan, densitas, penyerapan, porositas, dan shrinkage untuk specimen batu bata ringan tahan api. Hasil kuat tekan terbaik adalah 0,549 Mpa dengan linier shrinkage 2%, penyerapan 37,46%, 2%, densitas 1,44 g/cm3, dan porositas 50%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.