Abstrak: Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat memacu sejumlah penyakit dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa kasus lain seperti kecelakaan, luka bakar dan proses persalinan juga memerlukan tranfusi darah akibat tingginya kemungkinan pendarahan. Terdapat dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Banyak diantara kita belum mengetahui jenis golongan darah yang kita miliki. Kasus ini menjadi sangat krusial ketika individu tersebut mengalami musibah, seperti kecelakaan yang mengakibatkan darah banyak keluar. Tindakan penanganan pasien menjadi terlambat, karena individu ini belum mengetahui jenis golongan darah yang ia miliki. Berdasarkan hasil observasi dengan siswa, Kepala Sekolah dan guru-guru Madrasah Aliyah NW Bagik Polak, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di sekolah ini belum mengetahui golongan darah yang ia miliki. Kejadian ini menjadi dasar kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakaat dalam hal ini siswa untuk mengecek golongan darah yang mereka miliki.Abstract: Blood is one of the most important components in the body, given its function as a means of transportation. Blood deficiency in the body can spur some diseases starting from anemia, hypotension, heart attack, and some other diseases. Some other cases such as accidents, burns, and childbirth also require blood transfusions due to the high likelihood of bleeding. There are two most important types of blood type which are the A-B-O and Rhesus (RH) classification. Incompatible blood transfusions can cause immunological transfusion reactions that result in hemolysis anemia, renal failure, shock, and death. Many of us do not know the type of blood group we have. This case became very crucial when the individual suffered a calamity, such as accidents that caused many types of blood to come out. The patient's treatment was delayed, as the individual did not know what type of blood he had. Based on the results of the observation with the students, the principal, and teachers of Madrasah Aliyah NW Bagik Polak, it can be concluded that most students in this school do not know the blood type he has. This incident is the basis for our devotion to the community in this case students to check the blood group they have.
Perilaku Hidup bersih dan sehat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh setiap orang dalam menjalankan kehidupan demi mendapatkan kehidupan yang sehat secara jasmani. Tidak sedikit masyarakat yang mengabaikan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga menyebabkan mereka menjadi sakit. Saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan pandemi covid-19 yang mengharuskan semua orang untuk menerapkan protokol kesehatan pada semua lini, salah satunya lingkungan pondok pesantren. Pondok pesantren Al-Islahul Atfal merupakan pondok pesantren yang di dalamnya ada siswa-siswi madrasah aliyah dan siswa-siswi ada yang langsung tinggal di dalam pondok tersebut. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkan protocol kesehatan pada masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah presentasi live dengan siswa-siswi yang disertai dengan Tanya jawab dan pembagian masker gratis. Hasil dari kegiatan tersebut adalah terdapat 30 orang siswa-siswi yang menjadi peserta dan mendapatkan masker gratis dari panitia. Siswa-siswi yang mendapatkan materi tersebut menjadi lebih paham pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19.
Kegiatan administrasi perkantoran di Desa Terong Tawah belum sepenuhnya terkomputerisasi, banyak hal yang masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dan masyarakat sekitar agar mengoptimalkan penggunaan Microsfost Word dan Excel dalam pembenahan data di Desa Terong Tawah. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah perangkat desa terong tawah dan masyarakat sekitar yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini ada dua tahap, yakni tahapan persiapan untuk mengidentifikasi permasalahan apa yang dihadapi oleh peserta dengan memberikan pre-test. Kemudian tahapan berikutnya adalah tahap pelaksanaan, yaitu tahap pemberian materi kepada peserta, dengan ceramah, tanya jawab dan praktek langsung serta pemberian post-test pada sesi akhir. Setelah kegiatan pengabdian diperoleh peningkatan total sebesar 20.5% (menguasai dan sangat menguasai) kemampuan penggunaan Microsoft Word dan Excel berdasarkan hasil pre-test (50.5%) dan post-test (71%). Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini memberikan hasil berupa peningkatan kemampuan peserta sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan Microsoft Word dan Excel untuk pembenahan data di Desa Terong Tawah.
The purpose of this study was to find out whether the use of antibiotics in typhoid fever patients at the inpatient installation of the North Lombok - Tanjung Hospital met the rationality requirements which included the right patient, the right dose, the right drug, and the right indication according to the medical service standards (SPM) of North Lombok Hospital - Tanjung in 2017. This research is a non-experimental study. The research was carried out at the North Lombok - Tanjung Hospital. The results showed that, according to inpatient medical record data available at the North Lombok - Tanjung Hospital in 2021, there were 14 cases of children diagnosed with typhoid fever. The results showed that the selection of the type of antibiotic used for the treatment of typhoid fever was chloramphenicol at 42.85%, then the antibiotics cefotaxime, cefixim, tiamfenicol and ceftriaxone each at 14.28%. After evaluating the use of antibiotics in pediatric patients with typhoid fever at Lombok Utara - Tanjung Hospital in 2021, the percentage value for using antibiotics with the right indication was 100%, the right drug was 85.71%, the right dose was 85.71%, and the right patient of 100%.
Penyakit menular yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang ke seseorang lainnya melalui perantara ataupun tidak, salah satunya penyakit yang bisa menularkan melalui perantara yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus ataupun plasmodium melalui perantara nyamuk yaitu penyakit malaria dan penyakit Demam berdarah Dengue (DBD). Metode yang digunakan yaitu melakukan penyuluhan pada kegiatan ini adalah dengan survei dan ceramah dengan melibatkan 10 mahasiswa di Desa Bendega, Tanjung Karang, Sekarbela, Kota Mataram. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa terdapat 2 keluarga yang pernah mengalami DBD. Keadaan lingkungan sekitar rumah warga masih belum kondusif dan diperlukan penanganan yang lebih intensif. Perhatian dari pemerintah daerah sangat diperlukan mengingat pentingnya pencegahan dan penanggulangan prevalensi DBD di Lingkungan Bendega
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.