Fish processing to produce fish abon could be an agroindustry business opportunity to improve the value of fish. The producing of fish abon in coastal areas increase the income of fisherman. Therefore, the financial analysis of fish abon agroindustry product is of particular important. It was revealed that the Break Even Points was 1264 packs, the Net Present Value was positive or greater than zero of Rp 108.823.562, the Internal Rate of Return was 45.43% greater than the MARR and actual interest rate, the Payback Period of 2.5 years did not exceed the planned business period. The B / C Ratio was 1.3. Therefore, based on the financial analysis, the fish abon agroindustry is feasible and worth to develop.. Sensitivity analysis using the approach of the inflation effect at 8.79% did not have any influence on the fish abon agroindustry. Keywords: abon, fish, financial analysis ABSTRAK Pengolahan ikan menjadi abon ikan dapat menjadi peluang usaha agroindustri untuk memberikan nilai tambah ikan. Pengolahan abon ikan diwilayah pesisir dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Oleh karena itu maka perlu dilakukan analisis finansial terhadap produk agroindustri abon ikan. Dari hasil perhitngan analisa finansial diperoleh hasil Break Even Point sebesar 1264 kemasan, Net Present Value bernilai positif atau lebih besar dari nol sebesar Rp 108.823.562, Internal Rate of Return sebesar 45.43% lebih besar dari nilai MARR dan suku bunga aktual, Payback Period selama 2.5 tahun tidak melebihi periode usaha yang direncanakan. B/C Ratio 1.3 yang nilainya lebih besar dari 1. Sehingga dari sisi finansial usaha agroindustri abon ikan layak untuk dijalankan. Analisa sensitivitas yang dilakukan dengan pendekatan pengaruh inflasi sebesar 8.79% tidak berpengaruh terhadap usaha agroindustri abon ikan. Kata kunci: abon, analisis finansial, ikan
Kabupaten Lombok Utara memiliki salah satu unggulan di industri pertanian yaitu industri kelapa berupa bahan mentah, kopra, ataupun menjadi minyak kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO). Kelapa sudah mulai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun mitra usaha dalam penunjang perekonomian yang dapat dijual langsung ke pembeli hingga dijadikan sebagai bahan baku dalam usaha VCO. Peluang dari usaha VCO masih terbuka cukup besar dalam penunjang perekonomian daerah dari hal kecil dan dianggap tak bernilai bisa dijadikan sebuah produk yang bernilai jual dipasaran ataupun diinovasikan menjadi produk lain hanya dengan sentuhan teknologi tepat guna yaitu dengan memanfaatkan limbah VCO yang biasanya dijadikan sebagai pakan ternak, bisa diinovasikan menjadi desiccated coconut dan inovasi lain dari kelapa yang dapat dijadikan coconut chip. Namun, keterbatasan akan sentuhan pengetahuan dan teknologi menjadikan kurangnya pemahaman dan keterampilan mitra dalam memaksimalkan produksi atau potensi usahanya. Untuk memaksimalkan potensi mitra usaha yang masih dapat dikembangkan, maka telah diterapkan suatu metode yaitu melakukan penyuluhan cara pengolahan pangan yang baik dan melakukan pelatihan inovasi dan optimasi produk olahan pangan berbasis kelapa dengan pendekatan teknologi tepat guna. Hasil yang dirasakan oleh mitra melalui kegiatan ini yaitu pemahaman dan keterampilan mitra dalam berinovasi dan optimasi produk berbasis kelapa. Meskipun dalam kondisi Covid-19, kegiatan masih dapat dilakukan dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan dan kegiatan telah berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan berkat kerjasama yang baik dengan mitra serta kontribusinya selama kegiatan berlangsung
Sampah menjadi persoalan tersendiri di desa Kediri Kecamatan Kediri, kabupaten Lombok Barat. Hal ini dikarenakan tiap harinya di Lomboka Barat mencapai 175, 4 ton produksi sampah, namun kemampuan pengelolaan hanya ada 60.83%, Sebanyak 101,76 ton atau 58,01% diangkut diangkut ke tempat pembuangn akhir. Kemudain 2,82% diolah dengan pola 3R. Dari sekian banyak di antaranya merupakan sampah Organik, Sampah Anorganik dan sampah 9,95% sampah yang sulit terurai berupa sampah plastic dan sampah B3. Adanya peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah maka pembekalan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah perlu digalakkan. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi diwilayah tersebut belum sepenuhnya memiliki pengetahuan mengenai konsep Zero Waste serta minimnya ketrampilan dalam pengelolaan sampah Organik, sampah Anorganik, dan Sampah B3, sehingga pengelolaan sampah tidak maksimal. Adapun tujuan dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah (1) Membekali pengetahuan masyarakat umumnya mengenai konsep Zero Waste dengan penerapan prinsip 5R (Refuse, Reduse, Reuse, Recycle, Rot). (2) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya dari sampah, (3) Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatan sampah. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan materi berupa; (1)Pengenalan tentang zerowaste (2) Pengenalan Produk Hasil dengan 5R (3) Pengenalan peralatan untuk pengolahan sampah dengan Prinsip 5R.Hasil kegitan menunjukkan bahwa masyarakat yang hadir telah mendapat pengetahuan dan wawasan tentang Zero Watse, Pengolahan sampah dengan prinsip 5R yang dapat mengatasi masalah limbah rumah tangga dan mengubah limbahh tersebut menjadi berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi. Sehinga secara luas dapat mengatasi masalah sampah di Desa Kediri, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
The financial feasibility analysis in Dutra fried onion microbusiness is carried out in addition to looking at potential for business development in densely populated areas in the city of Mataram as well as to predict the possible obstacles and opportunities that can occur in the future, so this analysis can help increase group income by at least 10 percent. Some things that are reviewed and in the financial feasibility analysis include investment and production costs, cost of goods sold, and business eligibility criteria which include Annual Equivalent (AE), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), and B / C Returns Ratio. The result of the calculation of the financial feasibility of Dutra’s microbusiness is AE IDR 16.153.600, NPV IDR 42.392.660, Payback Perode for 2 years, and B / C Ratio 1.39 in the first year based on financial asset. From these results it can be concluded that a micro business that is feasible to do and if supported by the right marketing process it is not impossible to become a small business icon in this region.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.