ABSTRAKTujuan penelitian – Resiko dan volatilitas adalah dua hal yang berkaitan terutama dalam penelitian mengenai pasar modal. Pergerakan saham maupun indeks yang dipengaruhi banyak faktor membuat volatilitas umum terjadi dan hal ini tentu mempengaruhi penilaian resiko. Penelitian ini mencoba melihat penggunaan model GARCH dalam menilai volatilitas di Bursa Efek Indonesia. Desain/Metodologi/Pendekatan – Penelitian ini bersifat deskriptif. Kami mennganalisa volatilitas di Bursa Efek Indonesia melalui return dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Metode yang digunakan adalah model simetris GARCH dan asimetris TARCH dan EGARCH. Temuan – Hasil penelitian menunjukan bahwa pasar modal Indonesia memiliki gejala volatility clustering.. Pasar modal Indonesia lebih sensitif terhadap berita negatif daripada positif. Model GARCH yang dapat dilakukan adalah GARCH (1,1), TARCH (1,1) dan EGARCH (1,1) dengan model EGARCH(1,1) memiliki hasil ramalan yang sedikit lebih baik dari kedua model lainnya. Keterbatasan penelitian – Penelitian ini hanya menyasar pada volatilitas IHSG dan penerapan model GARCH untuk analisa dan peramalan. Penelitian selanjutnya dapat mengkaitkan hasil analisa dengan situasi ekonomi nasional maupun global. Originality/value – Penelitian ini menitikberatkan pada analisa univariat dengan memanfaatkan model ekonometrik GARCH. Keywords : Volatilitas, Resiko, Pasar Modal, GARCH.
The aim of this study is to find out the effect of financial inclusion on bank efficiency in Indonesia. Data from 26 banks for the period of 2011 to 2016 is used to measure bank efficiency using Data Envelopment Analysis (DEA). While the data from the World Bank is used to calculate the ratio of outstanding loans of small and medium enterprises to total outstanding loans in banks to measure financial inclusion index. Panel data regression is done to analyze the effect and the result shows that financial inclusion has a positive and significant effect on bank efficiency where an increase in financial inclusion could improve bank efficiency. The result implies that the government must present a conducive financial environment for the implementation of the SNKI program that can improve financial inclusion and bank efficiency.
Perkembangan dunia bisnis sejalan dengan pertumbuhan teknologi yang makin pesat. Ada hubungan yang saling terkait antara pemanfaatan teknologi dengan bisnis. Begitupun dalam ranah multimedia, banyak hal yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis terutama dalam masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data yang dikeluarkan LIPI terdapat sekitar 94,69% UMKM mengalami dampak negatif pandemi. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk membantu UMKM di Kecamatan IB II dalam mencari peluang bisnis baru yang terkait multimedia. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, pelatihan dan diskusi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pengakuan, pengukuran, dan pencatatan aset. Kegiatan ini ditujukan kepada kelompok usaha masyarakat pengrajin songket di Desa Muara Penimbung Ilir, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi yang disertai dengan pemberian simulasi dan pendampingan selama kurun waktu tiga bulan (Agustus-Oktober 2021). Kunjungan berupa pemberian materi pelatihan diberikan sebanyak tiga kali di waktu yang berbeda. Kendala utama yang dihadapi oleh pengrajin songket adalah keterbatasan modal yang diakibatkan oleh minimnya pengetahuan mengenai sumber daya internal yaitu aset. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa setelah diberikan pelatihan masyarakat pengrajin songket memiliki pengetahuan mengenai aset disertai cara pengakuan, pengukuran dan pencatatannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.