This study aims to examine the influence of YouTube Advertising on brand awareness and purchase intention. This study uses a conclusive design with single cross sectional. The number of samples are 210 respondents who watched advertisements on Youtube as research objects. Entertainment, informativeness, irritation, credibility, brand awareness and purchase intention are used to discuss the results of research. The results of this study show that the Youtube Advertising dimension does not influencee brand awareness, but brand awareness has impact on purchase intention.
Perubahan paradigma pemasaran di era Pandemi Covid 19 menyebabkan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan juga mengalami perubahan. Banyak perusahaan yang mengalami kemunduran bahkan menutup usaha yang telah ada sebelumnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan atau mengingatkan kembali merek yang dikelola perusahaan adalah melalui penciptaaan content marketing. Dalam strategi pemasaran, content marketing adalah sebuah pendekatan yang berfokus pada produksi serta distribusi suatu konten yang bernilai dan relevan serta dilakukan secara konsisten guna menarik dan mempertahankan audiens yang ditargetkan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang content marketing sebagai salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan di era Pandemi Covid 19. Bentuk presentasi dan pelatihan ditujukan kepada Pelaku Usaha untuk mempelajari bagaimana membuat content marketing yang menarik dan inovatif untuk meningkatan brand awareness pembeli
Tujuan penelitian – Penelitian ini bertujuan untuk menguji pemilihan tema iklan humor serta pengaruhnya terhadap tahap proses pembelian.Desain/Metodologi/Pendekatan – Penelitian ini menggunakan desain konklusif dengan single cross sectional. Jumlah sample sebanyak 200 responden merupakan orang yang pernah menonton iklan yang menjadi objek penelitian ini. Tema iklan, sikap, pemahaman serta buyer readiness stages digunakan untuk membahas hasil penelitian.Temuan – Tema humor mampu mempengaruhi sikap dan perilaku, sementara sikap dan perilaku tersebut mampu mempengaruhi pemahaman terhadap pesan iklan serta buyer readiness stages. Namun, pemahaman terhadap pesan iklan tidak mampu mempengaruhi buyer readiness stages.Keterbatasan penelitian – Tema humor menjadi fokus pada penelitian ini, dimana terdapat beberapa tema iklan lain yang dapat digunakan, seperti tema keluarga, olahraga, dan lain lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan pada tema lain dan penggunaan media selain media televisi.Originality/value – Penelitian ini mencoba menjelaskan secara komprehensif mengenai hubungan penggunaan tema iklan, pemahaman pemirsa terhadap iklan dan pengaruhnya terhadap buyer readiness stages.
ABSTRAK Tujuan penelitian – Sangat penting untuk mempertimbangkan kecocokan yang tepat antara selebriti dan target audiens. Kredibilitas bintang iklan mencerminkan apakah pemilihan bintang iklan tersebut adalah tepat. Pengukuran penting dilakukan agar dapat mengukur secara baik kredibilitas bintang iklan itu sendiri. Desain/Metodologi/Pendekatan – Penelitian diawali dengan pemilihan desain penelitian, penentuan variabel yang diukur untuk menjawab rumusan masalah, kemudian penentuan sampel penelitian diambil secara purposive. Untuk mengukur indikator kredibilitas selebriti, dirancang instrumen penelitian yang sesuai dengan menggunakan daftar pertanyaan terstruktur. Hasil pengumpulan data diolah dengan program komputer statistik yaitu SPSS untuk mendapatkan jawaban penelitian. Temuan – Penelitian ini menemukan bahwa indikator X1.5I (seksi) tidak dikelompokkan ke dalam variabel Daya Tarik. Keterbatasan penelitian – Penelitian ini perlu dipadukan dengan instrumen pengukuran bintang iklan (endorser) lainnya. Originality/value –Endorser merupakan sebuah strategi pesan iklan untuk mencapai target yang tepat. Diperlukan instrumen yang pasti untuk mengukur kredibilitas bintang iklan. Penelitian ini menggunakan Source model dalam menentukan instrument yang tepat untuk mengukur kredibiltas bintang iklan dari seorang selebriti. Keywords : Celebrity Endorser, Kredibilitas, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise.
Pandemik Covid-19 yang tengah dihadapi oleh Indonesia saat ini telah memaksa usaha kecil atau mikro yang dulunya belum menggunakan platform digital, kini terpaksa menggunakannya. Kurangnya pengetahuan pelaku usaha kecil atau mikro ini pada platform digital dan persaingan yang menjadi ketat di online karena telah menjadi platform yang paling banyak digunakan pada masa pandemik membuat pelaku usaha kecil atau mikro ini perlu didampingi dalam hal pengelolaan dan teknis penggunaan usaha dengan platform digital. Tujuan dari pendampingan berupa pelatihan ini adalah agar pengetahuan pelaku usaha online terutama usaha kecil mengenai strategi penetapan harga digital (e-price) serta sistem pembayaran e-wallet semakin bertambah dan dapat meningkatkan penjualan hasil usahanya sehingga mampu bersaing dengan industri sejenis lainnya. Tahapan pelatihan dimulai dari pengenalan strategi penerapan harga digital dan kemudian praktek penggunaan aplikasi pembayaran e-wallet. Selanjutnya dilakukan diskusi mengenai materi terkait. Hasil dari pelatihan ini dapat membantu usaha kecil atau mikro meningkatkan penjualan dan mampu bersaing di era digital.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.