Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan, untuk mengetahui hasil analisis SWOT terhadap strategi peningkatan kinerja karyawan dan untuk mengetahui hasil analisis QSPM terhadap strategi peningkatan kinerja karyawan. Alat analisis yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalak matriks IFE, matriks EFE, matriks IE , Analisis SWOT dan QSPM. Setelah mengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan, maka dapat diperoleh hasil matriks IFE dan EFE melalui kuesioner yang telah disebarkan kepada responden yang sudah dipilih. Matriks IFE menghasilkan total skor 3,529 dan matriks EFE menghasilkan total skor sebesar 3,185. Mengacu pada hasil matriks IFE dan EFE, maka disusunlah matriks IE untuk menentukan posisi perusahaan, maka posisi perusahaan saat ini berada di kuadran I (grow and built). Berdasarkan analisis matriks SWOT dan matriks IE, dihasilkan 3 alternative yaitu Program peningkatan kompetensi karyawan, Program pelatihan leader dan karyawan untuk posisi strategis, dan Membangun kedisplinan dengan punishment and reward yang ketat. Hasil dari perhitungan menggunakan analisis matriks QSPM didapatkan alternatif strategi utama yang memiliki nilai TAS tertinggi yaitu Program peningkatan kompetensi karyawan dengan nilai TAS 6,248.

Customers can be certain that the fees they are charged are proportional to the amount of running water used or spent by clean water consumers in some households as a result of the usage of a water meter. Neglected water meters can cause losses for both consumers and PDAM companies. The project’s goal was to analyze a water meter using artificial intelligence. While the purpose of the research is to discover the most prevalent causes of water meter degradation, the output of the research is to identify the most destructive variables. This study’s data came from observations and interviews with the Regional Water Company (PDAM) Tirtauli in Pematangsiantar. The Analytical Hierarchy Process (AHP) technique is used to create a decision support system. The following meter damage explanations have been discovered based on information acquired through interviews and fieldwork: Congestion Water Meter (KM-1), Escape Water Meter (KM-2), Deaf Water Meter (KM-3), Gedek Water Meter (KM-4), and Water Meter Broken (KM-5). The Gedek Water Meter (KM-4) has the greatest priority for water meter damage, according to the AHP approach, with a computed value of 0.3211. The study’s findings are expected to increase water meter degradation in the PDAM, perhaps leading to higher customer water bills.

Persaingan ketat dalam dunia bisnis pada era pasar bebas saat ini, Perusahaan diharuskan untuk merencanakan produksi untuk dapat memenuhi permintaan customer tepat waktu.Penelitian ini menggunakan Metode Forecasting untuk merencanakan jumlah permintaan.Metode Rencana Produksi Agregat (RPA) untuk mengetahui besaran biaya kasar yang dibutuhkan.Jadwal Induk Produksi dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan produksi dan mengantisipasi perubahan permintaan setiap periode dan RCCP untuk mengetahui kapasitas yang dimiliki perusahaan dalam mengakomodasikan permintaan customer. Hasilnya penelitian Metode peramalan menggunakan metode Least Square Siklis dengan nilai Error sebesar 107812359,32. .Rencana produksi menggunakan level strategy dengan biaya produksi Rp. 246.712.544.653. Jadwal Induk Produksi (Ton) untuk bulan Januari-Desember Pupuk Subsidi adalah 63742, 57573, 63742, 61686, 63742, 61686, 63742, 63742, 59629, 63742, 61686, dan 63742. Untuk Pupuk Non subsidi adalah 17425, 15739, 17425, 16863, 17425, 16863, 17425, 17425, 16301, 17425, 16863 dan 17425.Hasil perhitungan kapasitas (RCCP) bahwa kebutuhan produksi perusahaan membutuhkan hanya sebesar 64% dari kapsitas perusahaan. Sehingga kegiatan produksi pupuk untuk satu tahun dapat termaksimalkan oleh perusahaan.

Putra Gembong Jaya merupakan salah satu perusahaan dagang bahan bangunan yang cukup besar di wilayah Pasawahan. Setelah pemerintah mengumumkan Setelah Pandemi PD. Putra Gembong Jaya mulai kembali menerima banyak pesanan sehingga kebutuhan bahan baku meningkat. Akan tetapi pemasok yang sebelumnya memasok, banyak diantaranya tidak bisa memasok, sehingga di perlukan metode yang cepat dan efisien untuk menrcari pemasok dari ketersediaan data yang dimiliki serta kondisi yang sedang di hadapi maka diusulkan metode penyelesaian dengan metode SWOT-AHP-TOPSIS. Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil bahwa terdapat 3 pemasok utama untuk bahan semen di PD. .Putra Gembong Jaya. Yaitu BBS (Bandung Bintang Sejati, KWSG (Koperasi Warga Semen Gresik), dan Pemasok 3M (Marga Maju Mandiri). Dari analisa SWOT yang di lakukan pemasok KWSG menjadi pemasok yang paling cepat pulih sehingga di lakukan pembobotan strategi yang di lakukan pemasok KWSG, dengan metode AHP dan perangkingan dengan metode TOPSIS di dapat Meningkatkan promosi harga tetap melaui sistem online adalah strategi terbaik.