Penyebaran virus Covid-19 yang melanda seluruh dunia mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah perubahan dalam proses pembelajaran di lingkungan perguruan tinggi. Pembelajaran yang awalnya bertumpu pada kuliah tatap muka beralih ke pembelajaran secara daring. Dalam proses pembelajaran daring yang berlangsung tersebut, muncul kendala-kendala yang dihadapi baik oleh pengajar/dosen maupun kendala yang dihadapi mahasiswa. Pada tulisan ini, akan dibahas beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa selama proses pembelajaran daring di salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara terstruktur menggunakan media online, dengan responden sebanya 6 orang yang mewakili beberapa Angkatan mahasiswa. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa masih bersifat mendasar/fundamental.
Abstract Mathematical resilience is a mathematical ability that shows endurance and flexibility when studying and mastering mathematics. This research is a quantitative research that aims to analyze the variables forming the indicators of mathematical resilience ability in mathematics education study program students FKIP. The research subjects consisted of 178 students of Mathematics Education Study Program FKIP. All questionnaires were given to the questionnaire containing 33 variables forming mathematical resilience. Research data were analyzed using Factor Analysis. The results showed that 9 (nine) indicators could be formed as indicators for forming mathematical resilience of FKIP mathematics education study program students. Each of the 9 (nine) indicators is built by several variables which are the variables forming the mathematical resilience indicators. Keyword: Mathematical Resilience, Factor Analysis Abstrak Resiliensi matematis merupakan kemampuan matematis yang menunjukkan daya tahan dan daya lentur ketika mempelajari dan menguasai matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan menganalisis variabel-variabel pembentuk indikator kemampuan resiliensi matematis pada mahasiswa prodi pendidikan matematika FKIP. Subjek penelitian terdiri dari mahasiswa prodi pendidikan matematia FKIP sebanyak 178 orang responden. Kepada seluruh responden diberikan kuisioner yang berisi variabel-variabel pembentuk resiliensi matematis sebanyak 33 statement. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis Faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat dibentuk 9 (sembilan) indikator sebagai indikator pembentuk resiliensi matematis mahasiswa prodi pendidikan matematika FKIP. Masing-masing dari 9 (sembilan) indikator tersebut dibangun oleh beberapa variabel yang merupakan variabel pembentuk indikator resiliensi matematis tersebut Kata Kunci: Resiliensi Matematis, Analisis Faktor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku resiliensi matematis mahasiswa berdasarkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan metakognitif (PBLM). Kajian yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana perilaku mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran yang mencerminkan kemampuan resiliensi matematis. Subjek penelitian yaitu mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Medan, yang dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas PBLM dan kelas konvensional. Instrumen penelitian berupa wawancara, lembar observasi dan angket yang mengacu pada indikator resiliensi matematis. Temuan penelitian yang diperoleh bahwa mahasiswa kelas PBLM maupun konvensional menunjukkan beberapa perbedaan perilaku resiliensi matematis mereka.
This paper discusses the effect of the Problem Based Learning model with the Metacognitive approach (PBLM) on achieving students mathematical resilience. This study also discusses the interaction between learning models with mathematical prior knowledge towards mathematical resilience abilities. This research is a quantitative study, with two classes as research subjects namely the experimental class and the control class. The research instrument uses a scale of mathematical resilience, interview guidelines, and observation sheets. Research findings obtained include: (1) the learning model used does not have a significant difference to the achievement of mathematical resilience, both overall and based on the mathematical prior knowledge (MPK) (2) the achievement of mathematical resilience abilities of students who get learning with PBLM learning models is not significantly better than students who get conventional learning as a whole or based on MPK, and (3) there is no effect of interaction between the learning model used with MPK on achieving students’ mathematical resilience abilities.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.