Homesickness merupakan distress yang dialami seseorang karena adanya perpisahan dari tempat tinggalnya ke lingkungan yang baru. Homesickness dapat berdampak negatif bagi individu sehingga dibutuhkan pemberian dukungan sosial. Dukungan sosial merupakan perasaan nyaman yang terjadi melalui proses sosial yang membuat individu dapat mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh stress yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan sosial dan homesickness pada mahasiswa rantau semester satu yang berasal dari luar Pulau Jawa di Unika Widya Mandala Surabaya Kampus Pakuwon City. Subjek dalam penelitian ini (N=149) adalah mahasiswa semester satu yang berasal dari luar Pulau Jawa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik disproportionate stratified random sampling. Penelitian ini diuji menggunakan teknik korelasi non-parametrik Kendall's Tau-b. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar =-0,381 dan p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan antara dukungan sosial dan homesickness pada mahasiswa rantau semester satu yang berasal dari luar
Self-compassion diperlukan sebagai faktor proteksi terhadap stres dan depresi yang sering terjadi pada masa pandemi COVID-19. Self-compassion adalah perasaan belas kasih yang ditujukan kepada diri sendiri terutama pada saat menghadapi kesulitan ataupun kegagalan. Strength-based parenting (SBP) berpotensi mempengaruhi self-compassion karena orangtua dengan sengaja memperhatikan kekuatan anak daripada kelemahannya (strength-knowledge) dan mendorong anak untuk menggunakan kekuatannya tersebut (strength-use). Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 180 orang mahasiswa di Surabaya (16-22 tahun) terungkap bahwa SBP mempengaruhi self-compassion secara signifikan dengan kontribusi sebesar 12,5%. Strength-knowledge merupakan prediktor yang signifikan bagi self-compassion yang berarti bahwa pemahaman orangtua akan kelebihan anak dapat meningkatkan self-compassion mahasiswa. Penelitian selanjutnya dapat menggali lebih jauh keterkaitan antara SBP, self-compassion, kesejahteraan, tingkat kecemasan dan depresi yang dialami oleh mahasiswa selama masa pandemic sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mentalnya.
Frater merupakan panggilan bagi laki-laki beragama Katolik yang memutuskan untuk mengabdikan hidupnya hanya kepada Tuhan dan tinggal di dalam Seminari hingga akhir hidupnya. Frater harus secara sukarela meninggalkan setiap kehidupan duniawinya dan menaati nasihat injili. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana cara untuk mengelola kebutuhan seksual yang muncul pada frater yang menjalani pembinaan di Seminari Tinggi. Kebutuhan seksual adalah perilaku seksual yang muncul melalui perasaan atau keinginan erotis, gairah, dan fantasi seksual yang dirasakan oleh individu yang bersangkutan. Pada fase perkembangan genital, hormon seksualitas semakin matang dan dianggap siap untuk menyalurkan kebutuhan seksual muncul, tidak terkecuali pada frater. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kebutuhan seksual frater yang menjalani pembinaan di Seminari Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi, melalui proses wawancara semi-struktur pada dua frater yang berusia 19-30 tahun dan sudah menjalani pembinaan di Seminari Tinggi minimal 1 tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik induktif, dengan melakukan validitas komunikatif dan argumentatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada beberapa cara yang mendukung pengelolaan kebutuhan seksual, yaitu mengalihkan dorongan seksual yang muncul dengan melakukan kegiatan lain. Motivasi panggilan menjadi seorang Imam, keyakinan yang dimiliki untuk mengelola kebutuhan seksual dan pandangan mengenai kebutuhan seksual juga membantu pengelolaan kebutuhan seksual yang muncul selama pembinaan di Seminari Tinggi. Kata kunci: pengelolaan kebutuhan seksual, frater, Seminari Tinggi Frater is a call for Catholic men who decided to devote their lives to God. Live as a frater requires them to live in Seminary until the end of their live, so they must voluntarily leave every worldly life outside of Seminary and obey evangelical advice. This aim of this study is to explore how to manage sexual needs that appears on the live coaching frater at the Seminary. Sexual needs are sexual behaviors that arise through erotic feelings, desires, and sexual fantasies perceived by the individual concerned. On the development of the genital phase, hormones and sexuality are increasingly mature and considered ready to channel the sexual needs arise, no exception on frater. Therefore, researchers are interested in knowing how the management of sexual needs frater undergoing coaching at the High Seminary. This study is using Phenomenology method, and also through a semi-structured interview process. This study involve two frater who was 19-30 years old and already undergoing coaching in the High Seminary of at least 1 year. This study also using inductive thematic analysis, using communicative and argumentative validation. The results of the analysis of the data shown that there were several ways that support sexual needs, namely diverting sexual drive that arise by carrying out other activities. In addition, the motivation to be a priest, the confidence to manage sex...
Online learning at home for vocational high school students triggers several problems, including academic cyberslacking. Academic cyberslacking is defined as students' internet access to things unrelated to the course materials during the class. Referring to this condition, vocational high school students need to have a better understanding of academic cyberslacking through training so that the students can control the emergence of academic cyberslacking during the class. This study explores the effect of positive learning attitude training on increasing the understanding of vocational high school students in academic cyberslacking. The participants of this study were 187 vocational high school students who participated in a positive learning attitude training. The results showed a value of Z = -3,306, p = 0.001 (p<0.05), so it can be concluded that there is a significant difference in the understanding of academic cyberslacking before and after participating in positive learning attitude training of the vocational high school students. Students understand better the academic cyberslacking phenomenon after receiving positive learning attitude training.Situasi belajar daring di rumah pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan memicu beberapa permasalahan salah satunya adalah cyberslacking akademik. Cyberslacking akademik didefinisikan sebagai akses internet pada hal-hal tidak berhubungan dengan materi pelajaran yang sedang diikuti oleh siswa. Merujuk pada kondisi ini maka siswa Sekolah Menengah Kejuruan perlu mendapatkan pemahaman mengenai cyberslacking akademik melalui suatu training sehingga siswa dapat mengendalikan kemunculan cyberslacking akademik saat mengikuti pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh training positive learning attitude pada peningkatan pemahaman siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada cyberslacking akademik. Subjek penelitian adalah 187 siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang mengikuti training positive learning attitude. Hasil penelitian menunjukkan nilai Z = -3.306, p = 0.001 (p<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pemahaman siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada cyberslacking akademik sebelum dan sesudah mengikuti training positive learning attitude. Pemahaman siswa pada fenomena cyberslacking akademik meningkat setelah mendapatkan training positive learning attitude.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.