Self-compassion diperlukan sebagai faktor proteksi terhadap stres dan depresi yang sering terjadi pada masa pandemi COVID-19. Self-compassion adalah perasaan belas kasih yang ditujukan kepada diri sendiri terutama pada saat menghadapi kesulitan ataupun kegagalan. Strength-based parenting (SBP) berpotensi mempengaruhi self-compassion karena orangtua dengan sengaja memperhatikan kekuatan anak daripada kelemahannya (strength-knowledge) dan mendorong anak untuk menggunakan kekuatannya tersebut (strength-use). Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 180 orang mahasiswa di Surabaya (16-22 tahun) terungkap bahwa SBP mempengaruhi self-compassion secara signifikan dengan kontribusi sebesar 12,5%. Strength-knowledge merupakan prediktor yang signifikan bagi self-compassion yang berarti bahwa pemahaman orangtua akan kelebihan anak dapat meningkatkan self-compassion mahasiswa. Penelitian selanjutnya dapat menggali lebih jauh keterkaitan antara SBP, self-compassion, kesejahteraan, tingkat kecemasan dan depresi yang dialami oleh mahasiswa selama masa pandemic sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mentalnya.
Abstrak. Ibu bekerja memiliki beban yang berat pada masa pandemi COVID-19 ini karena harus membagi waktu dan tenaganya untuk mengurus rumah tangga, khususnya anak, dan menjalankan pekerjaannya pada saat yang sama. Hal ini membuat ibu bekerja rentan mengalami konflik peran. Masalah di rumah dapat terbawa ke tempat kerja (Family-to-Work Conflict, FWC) dan masalah di tempat kerja dapat terbawa ke rumah (Work-to-Family Conflict, WFC), sehingga akhirnya hal ini mempengaruhi kesejahteraan diri ibu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konflik peran dengan well-being pada ibu bekerja. Partisipan dalam penelitian ini adalah 44 orang ibu bekerja yang memiliki jam kerja tetap, memiliki anak berusia 2-6 tahun, dan berdomisili di Surabaya. Mereka mengisi kuesioner secara daring, yakni Work-Family Conflict Scale dan Pemberton Happiness Index. Dengan menggunakan analisis korelasi Kendall’s tau b diperoleh hasil adanya hubungan yang signifikan antara FWC dengan well-being ibu, namun tidak ada hubungan yang signifikan antara WFC dengan well-being ibu. Hal ini menunjukkan bahwa konflik peran khususnya konflik keluarga ke pekerjaan berdampak pada menurunnya kesejahteraan ibu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.