Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja keuangan serta implikasinya terhadap nilai perusahaan. Kinerja lingkungan diproksikan oleh PROPER yang dinilai oleh Kementerian Lingkungan dalam melakukan pengembangan kinerja lingkungan di Indonesia. Kinerja keuangan direfleksikan oleh ROA dan ROE. Nilai perusahaan direfleksikan oleh harga saham, PBV dan Tobin’s Q. Penelitian ini menggunakan 12 perusahaan sampel yang listing di BEI dan mengikuti program PROPER selama 2015-2017. Sampel ditentukan dengan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan Smart-PLS versi 3. Hasil menunjukkan bahwa kinerja lingkungan yang direfleksikan oleh PROPER berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang direfleksikan oleh ROA dan ROE. Kinerja lingkungan (PROPER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang direfleksikan oleh PBV dan Tobin’s Q. Kinerja keuangan (ROA dan ROE) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV dan Tobin’s Q). Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja keuangan mampu memediasi pengaruh kinerja lingkungan terhadap nilai perusahaan pertambangan yang mengikuti program PROPER selama tahun 2015-2017.

Gaya hidup (lifestyle) adalah cara hidup yang diidentifikasi dengan bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktifitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (keterkaitan) dan apa yang mereka  perkirakan tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya. Penelitian ini bertujuan menganalissi pengaruh gaya hidup dan minat terhadap kebiasaan pembelian barang yang tidak terencana dan menganilisis faktor apa yang sangat berpengaruh terhadap kebiasaan pembelian barang yang tidak terencana masyarakat Kota Jambi. Dari hasil penelitian diketahui Koefisien regresi variabel gaya hidup (X1) sebesar 0.129 artinya jika gaya hidup mengalami peningkatan sebesar 1 satuan, maka pembelian yang tidak terencana akan mengalami peningkatan sebesar 0.129. Dan koefisien regresi variabel minat (X2) sebesar 0.574, artinya jika minat mengalami peningkatan sebesar 1 satuan, maka pembelian yang tidak terencana akan meningkat juga sebesar 0.574

Tulisan ini mengkaji pengaruh bauran pemasaran dan diversifikasi produk terhadap volume penjualan buah nanas pada petani Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Tangkit Baru Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif melalui angket dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah para petani yang merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan populasi sebanyak 13 home industry. Sampel diambil dengan metode sampling jenuh yaitu semua populasi yang berjumlah 13 home industry dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, ada pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan; kedua, ada pengaruh signifikan dan positif diversifikasi produk terhadap volume penjualan; ketiga, ada pengaruh signifikan antara bauran pemasaran, diversifikasi produk secara bersama-sama terhadap volume penjualan buah nanas

Tulisan ini bertujuan mengkaji kontribusi Bank Syariah Mandiri (BSM) Area Jambi dalam melakukan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). BSM Area Jambi suah berperan aktif bagi pengembangan UMKM di Kota Jambi dengan membantu pertumbuhan dan perkembangan usaha UMKM. Sebelumnya BSM berfokus pada pemberian modal usaha saja. Namun saat ini, BSM Area Jambi berperan dalam memberikan pendampingan usaha seperti mendorong izin usaha bagi usaha yang belum memiliki izin resmi dari pemerintah. Faktor yang mendukung kontribusi BSM dalam pembiayaan UMKM di Kota Jambi adalah agama penganut mendukung UMKM memilih pembiayaan BSM dan kebijakan pemerintah dalam bentuk KUR sebagai pembiayaan yang meringankan bagi UMKM. Sedangkan penghambatnya dari sisi nasabah adalah kesulitan menilai UMKM yang feasible dan bankable yang memenuhi persyaratan bank, akses informasi yang terbatasi kepada UMKM mengenai fasilitas pembiayaan yang ada, menyebabkan rendah animo masyarakat terhadap fasilitas pembiayaan BSM dan kesulitan membina manajemen UMKM seperti pemisahan keuangan antara keuangan pribadi dengan usaha

This research is motivated by the growth of sharia insurance in the province of Jambi, however quantitatively the people who have sharia insurance, especially those in the Pasir Putih sub-district, are still low, this is due to the lack of public knowledge regarding Islamic insurance. This question aims to determine the effect of knowledge on people's interest in sharia insurance and to see changes in knowledge that affect public interest in insuring field research research with a quantitative-descriptive approach with a sample of 100 people. Based on statistical tests partially it is known that knowledge that affects interest is evidenced from tcount 4,937> ttable 1,661 these results also support the theory that one of the factors that influence is knowledge. Based on the Model Summary, it can be ignored that the knowledge variable has an effect of 0.199 or 19.9% ​​on interest, while 80.1% is from other factors that are not studied. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan asuransi syariah di provinsi jambi, akan tetapi secara kuantitatif masyarakat yang berasuransi syariah khususnya di kelurahan Pasir Putih masih terbilang rendah hal tersebut dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat terkait asuransi syariah. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat untuk berasuransi syariah serta untuk mengetahui variasi perubahan pengetahuan yang mempengaruhi minat masyarakat untuk berasuransi syariah penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif dengan sampel berjumlah 100 orang. Berdasarkan uji statistik secara persial diketahui bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap minat dibuktikan dari thitung 4,937> ttabel 1,661 hasil tersebut juga mendukung teori yang mengatakan faktor yang mempengaruhi minat salah satunya adalah pengetahuan. Berdasarkan Model Summary dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh sebesar 0,199 atau 19,9% terhadap minat, sedangkan 80,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.