<p>Masyarakat di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende menghadapi beberapa masalah pada proses budidaya tanaman, pemanfaatan BumDes dan pemasaran hasil pertanian. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat serta sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh di Universitas Flores. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Ekonomi  sebanyak 20 orang . Metode yang dipakai yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang pola tanam, pupuk anorganik dan organik, hama dan penyakit tanaman, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, Bumdes dan pemasaran hasil pertanian. Sedangkan pelatihan yang dilakukan yaitu pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, Mikro Organisme Lokal, perangkap hama lalat buah untuk tanaman cabai serta perangkap kuning untuk pengendalian hama kutu kebul. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 23,18% dan keterampilan 27,46 %.</p>

Merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) merupakan program yang mendorong mahasiswa menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keahliannya sehingga siap bersaing dalam dunia global. Program MBKM bertujuan agar mahasiswa memperoleh hak belajar tiga semester di luar program studi agar dapat meningkatkan kompetensi baik hard skill maupun soft skill nya. Tujuan penelitian yang dipaparkan pada artikel ini adalah mengetahui pemahaman dan kesiapan mahasiswa program studi Agroteknologi dalam implementasi MBKM. Metode penelitian secara deskriptif kualitatif menggunakan kuisioner yang diisi oleh mahasiswa pada Link SPADA Dikti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 46% mahasiswa belum mengetahui sama sekali tentang kebijakan MBKM dan 54% mahasiswa telah mengetahui kebijakan MBKM baik yang mengetahui sedikit, secara garis besar maupun secara keseluruhan isi kebijakan MBKM. Namun, dari 54% mahasiswa yang telah mengetahui kebijakan 80% mahasiswa telah siap untuk mengikuti kegiatan MBKM meskipun masih terdapat 14% yang belum siap dan 6% mahasiswa tidak berminat.. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Agroteknologi siap untuk mejadi bagian dari penerapan MBKM, namun harus dilakukan sosialisasi secara menyeluruh agar semua mahasiswa memahami tentang implementasinya.