Penelitian ini bertujuan: 1). Mengetahui peran pendamping dalam memberdayakan kelompok nelayan perikanan tangkap, yang merupakan kelompok sasaran bantuan anggaran pendampingan; 2). Mengetahui pendekatan serta strategi pendampingan terhadap kelompok nelayan perikanan tangkap, sebagai sasaran bantuan anggaran pendampingan; 3). Mengetahui pengaruh anggaran di bidang kelautan dan perikanan terhadap kondisi kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Kabupaten Ende; 4). Mengetahui efektifitas anggaran di bidang kelautan dan perikanan terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Ende.Adapun hasil analisisnya adalah Kelompok nelayan menunjukkan respon baik kalau aktivitasnya sebagai nelayan selalu dalam pendampingan, pembinaan, penyuluhan dan pengawasan oleh pemerintah atau juga tenaga pendamping khusus. Hal ini karena pendamping memiliki peran yang strategis dalam proses pemberdayaan, termasuk di dalamnya adalah pemberdayaan terhadap kelompok nelayan. Dalam kegiatan pendampingan menggunakan pendekatan Sosio Ekonomis, yakni pendekatan yang melihat masyarakat yang lemah dan miskin tersebut akan mampu mengatasi persoalan mereka bila kemampuan ekonomisnya ditingkatkan. Strategi pendampingan dilakukan melalui tahapan pendampingan mulai dari tahap pertemuan awal, kunjungan dan observasi lapangan, pembahasan hasil observasi, perbaikan berdasarkan hasil observasi, penyusunan laporan, dan tahap distribusi laporan kegiatan pendampingan kepada instansi terkait.Anggaran pendampingan berpengaruh signifikan terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat nelayan dan mempunyai kontribusi terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat nelayan.
<p>Masyarakat di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende menghadapi beberapa masalah pada proses budidaya tanaman, pemanfaatan BumDes dan pemasaran hasil pertanian. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat serta sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh di Universitas Flores. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Ekonomi sebanyak 20 orang . Metode yang dipakai yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang pola tanam, pupuk anorganik dan organik, hama dan penyakit tanaman, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, Bumdes dan pemasaran hasil pertanian. Sedangkan pelatihan yang dilakukan yaitu pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, Mikro Organisme Lokal, perangkap hama lalat buah untuk tanaman cabai serta perangkap kuning untuk pengendalian hama kutu kebul. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 23,18% dan keterampilan 27,46 %.</p>
This article explores the development of woven crafts in Watunggere and Nida village, Sub-district Detukeli, Ende Regency. It raises the issue of how the people of Watunggere and Nida developed the woven crafts such as nyiru, bags, baskets, and boxes. These local products have benefits to improve the incomes of the local communities in that area. As well as those products can be promoted to be one of the cultural tourism objects in Ende Regency. To collect the data, this research used the descriptive qualitative and quantitative approach which was completed with several methods such as interview, observation, study documents, and descriptive statistic analysis. Moreover, the analysis of descriptive statistics is used to describe the frequencies of respondents’ answers. The results of the research indicate that product design is not regularly done or gained from training, but got from the experiences derived from the ancestors. That is why the model of the product is different from the modern trend. Related to the capability of the workers to design the product is just supported by primary school background.
We should know in detail the characteristics, strengths and weaknesses of the village, so that village development can be in accordance with the potential of the village to be sold. In this case, local residents can participate in village development, so that they can be used as subjects in the development of their village. One of the efforts made is by way of community empowerment. The method of implementation is to coordinate with the Head of Niramesi Village to obtain an overview of the profile and geographical conditions and demographics of the village, then conduct a survey to each hamlet to determine the state and digital capabilities of the community members, the next stage is to create an e_Mail account for the community and the technical stage of socialization is to carry out digital literacy. Through digital literacy activities, it can open insight and knowledge for the residents of Niramesi Village, Wolowaru District to build digital literacy and use digital technology appropriately. The public can take advantage of digital means for promotion and marketing of brands or products through digital media and digital media can reach a wider and cost-efficient market.
<p>Kendala yang dihadapi oleh para petani di Desa Wolofeo adalah produksi sayuran yang tidak pernah meningkat walaupun pemakaian pupuk anorganik terus meningkat setiap musim tanam. Karena itu dilakukan kegiatan pemberdayaan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani terkait pola tanam, pupuk organik, hama dan penyakit serta penjualan hasil pertanian. Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan 30 petani dari desa Wolofeo dengan cara menyuluh dan melatih. Materi yang diberikan kepada petani untuk kegiatan menyuluh yaitu tentang pola tanam, hama dan penyakit tanaman, serta pemasaran hasil pertanian. Sedangkan pelatihan yang diberikan yaitu tentang mikroorganisme lokal, pupuk organik dan perangkap lalat buah. Dari kegiatan pemberdayaan diketahui bahwa pengetahuan para petani tentang pola tanam, hama dan penyakit pada tanaman, pemasaran hasil pertanian, mikroorganisme lokal, serta pupuk organik dan perangkap lalat buah semakin meningkat seperti yang ditunjukkan dari hasil post-test. Hasil pre-test yang diperoleh para petani pada penyuluhan adalah 47,22 sedangkan post-test adalah 70,4. Pada kegiatan pelatihan diperoleh hasil pre-test 36,74 sedangkan post-test 64,2.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.