Pandemi coronavirus menyebabkan dunia masuk dalam kondisi krisis baik krisis kesehatan maupun krisis ekonomi. Akibat dari virus ini perdagangan antar negara menjadi terhambat, sebab terjadi lockdown (pembatasan sosial berskala besar) yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat. Ekspor merupakan salah satu kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan oleh Indonesia. Sektor pertanian menyumbang 2,3% dari total ekspor Indonesia, namun sektor pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan dalam keadaan krisis. Melihat keadaan tahun 2020 yang sedang terjadi pandemik Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir, menarik untuk dicermati apakah krisis global yang disebabkan oleh Covid-19 membuat perubahan signifian dalam kinerja nilai ekspor hasil pertanian Indonesia. Data yang digunakan adalah data bulanan dianalisis menggunakan regresi linier berganda, dengan variabel dependen adalah nilai ekspor pertanian Indonesia, sedangkan variabel independennya adalah pendapatan domestik bruto nasional, kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, volume ekspor Indonesia, volume ekspor pertanian Indonesia, dan COVID-19 sebagai variabel dummy. Hasilnya adalah, variabel yang berpengaruh nyata terhadap nilai ekspor pertanian Indonesia adalah volume ekspor Indonesia dan volume ekspor pertanian Indonesia, sedangkan variabel lainnya tidak berpengaruh sacara signifikan.
This study aims to know (1). To know how much the income from tomatoes farming in Leuntolu Village, Raimanuk District, Belu Regency , (2) To know the relative advantages of tomatoes farming in Leuntolu Village, Raimanuk District, Belu Regency. The research was conducted in August 2020. Techniques of data collection using survey methods with primary data and secondary data. The sample used in this study was 30 respondents. The data analysis method used in this research is descriptive qualitative analysis method, income analysis and R / C ratio. The results showed that: the tomatoes farming carried out had several stages including: land processing, seed selection, seed nursery, planting, maintenance (watering, fertilizing and weeding), harvest and post-harvest. The results of tomato farming research with a total revenue in 2018 of Rp. 153,540,000 divided by the total cost of Rp. 73,517,763.00, it will get a relative profit of 2.09 so that tomatoes farming in Leuntolu Village, Raimanuk District, Belu Regency is profitable / provides benefits to farmers in Leuntolu Village
Penelitian dengan judul “Analisis Pendapatan Usahatani Sawi Di Desa Humusu Oekolo Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara bertujuan untuk: 1) mengetahui besar pendapatan usahatani sawi di Desa Humusu Oekolo Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, dan 2) mengetahui kelayakan usahatani sawi di Desa Humusu Oekolo Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian dilaksanakan di desa Humusu Oekolo kecamatan Insana Utara kabupaten Timor Tengah Utara, pengambilan data dilakukan pada bulan April 2013. Penentuan sampel menggunakan teknik quota sampling (jatah) sebanyak 30 orang petani sawi. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder kemudian ditabulasi dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani sawi menggunakan analisis pendapatan dan untuk mengetahui kelayakan usahatani sawi menggunakan analisis return cost ratio (R/C). Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pendapatan usahatani sawi sebesar Rp. 250.000/responden atau sebesar Rp. 113.636,36,-/are, dan 2) RC ratio sebesar 3,27. Artinya secara ekonomi usahatani sawi di desa Humusu Oekolo secara ekonomi menguntungkan, sehingga layak dilanjutkan. ©2016 dipublikasikan oleh Agrimor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) saluran pemasaran pinang kering; 2) fungsi pemasaran; dan 3) margin pemasaran pinang kering di Kecamatan Kota Kefamenanu kabupaten Timor Tengah Utara yang dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai bulan Februari 2017. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif dan analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran pemasaran pinang kering di Kecamatan Kota Kefamenanu yakni saluran I: Pedagang Besar→Pengecer→Konsumen; dan saluran II: Pedagang Besar→Konsumen. Fungsi yang dilakukan oleh Pedagang Besar adalah fungsi penjualan dan fungsi penyimpanan, pengangkutan, penyediaan dana, penanggung risiko, dan informasi pasar, sedangkan fungsi yang dilakukan oleh pedagang Pengecer yaitu fungsi pembeli, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, standarisasi dan grading, penanggung risiko, informasi pasar, dan penyediaan dana. Margin total pada tingkat Pedagang Besar sebesar Rp. 9.000/kg (44.4%), sedangkan margin total Pengecer sebesar Rp. 20,000/kg (0,33%). Hal ini menunjukkan bahwa selisih antara harga beli dengan harga jual Pedagang Besar lebih besar dari selisih harga beli dan harga jual oleh lembaga Pengecer. Karena dalam margin pemasaran terdapat dua komponen yaitu komponen biaya dan komponen keuntungan, maka yang disumbangkan oleh komponen biaya adalah untuk Pedagang Besar sebesar Rp. 40.000/kg (0,23%), untuk Pengecer sebesar Rp.60.000/kg (2,18%) dan Rp.5000/tumpuk (181,81%). Hal ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh Pedagang Besar lebih besar dari pada pedagang Pengecer. Margin pemasaran terbesar untuk pinang kering terdapat pada saluran I yaitu Rp. 9.000 dengan persentase (44.44%). ©2017 dipublikasikan oleh Agrimor.
Pupuk bersubsidi merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian terutama tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengambilan keputasan petani untuk membeli dan menggunakan pupuk bersubsidi, serta preferensi petani di Kecamatan Biboki Anleu menggunakan pupuk bersubsidi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2021. Metode deskripsi kuantitatif dan regresi logistik digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 320 responden. Hasil dari penelitian ini adalah luas lahan, kinerja penyuluh, pengetahuan, jumlah produksi berpengaruh terhadap keputusan petani membeli pupuk bersubsidi. Pengambilan keputusan oleh petani dipengaruhi secara signifikan oleh luas lahan, kinerja penyuluh, pengetahuan, dan kemampuan mengakses informasi. Pendapat dan kinerja penyuluh, luas lahan, kemampuan mengakses informasi dan melakukan pembelian pupuk di kios resmi menjadi preferensi petani padi sawah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.