ABSTRACT Objective: To find out the effect of probiotics, javanese turmeric (Curcuma xanthorrhiza) and breadfruit (Artocarpus altilis) leaves extract in feedon productivity and quality of broilers. Design: The design of this study was experimental research. The viscous herbal extract from javanese turmeric and breadfruit leaves were prepared by maceration with 96% ethanol and the probiotics used EM4 (Effective Microorganisms-4). This study used male chicks and divided into 5 groups: (1) negative control treatment (feed), (2) positive controls (feed+antibiotics), (3) feed+0.1% extract+1% probiotics, (4) feed+0.2% extract+2% probiotics and (5) feed +0.3% extract+3% probiotics. The positive control used erythromycin. Feed intake, body weight gain and feed conversion rate were observed for 35 days. Total cholesterol and crude protein levels were examined on day 35. Interventions: The intervened variable was the concentration of extract used. Main outcome measures: The main measurement in this study were feed conversion rate,total cholesterol and crude protein levels. Results: The results showedthat combination of probiotics, javanese turmeric and breadfruit leaves herbal extract increased body weight 10.71% and feed intake 61.60%, decreased feed conversion 13.97% and total cholesterol 27.95% of treatment group and significantly different with negative and positive control groups (p<0.05) but did not affect (p>0.05) to crude protein levelsof treatment group or negative and positive control group. Conclusion: The administration of probiotics, javanese turmeric and breadfruit leaves herbal extract increased productivity and decreased cholesterol levels but did not affect crude protein levels in broilers.
Bawang merah (Allium cepa L) diketahui banyak mengandung senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi. Etanol merupakan pelarut yang bersifat universal yang mampu melarutkan senyawa polar dan non polar serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini menggunakan ekstraksi dengan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia umbi bawang merah menggunakan pelarut etanol menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid/terpenoid.
Bawang merah (Allium cepa L) banyak mengandung senyawa aktif yang memiliki efek farmakologi. Etanol adalah pelarut yang mempunyai universal serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia umbi bawang merah menggunakan pelarut etanol menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid/terpenoid. Sosialiasasi hasil skrining ekstrak etanol umbi bawang merah tersebut dilakukan terhadap mahasiswa pada saat pengajaran di kelas menggunakan aplikasi zoom.
(Article History: Received August 25, 2021; Revised Sept 17, 2021; Accepted Sept 20, 2021) ABSTRAKVirgin coconut oil merupakan minyak kelapa murni.VCO mengandung Medium Chain Fatty Acid (MCFA) yang memiliki pengaruh dalam meningkatkan sistem imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek imunomodulator VCO terhadap aktivitas fagositosis dan nilai titer antibodi pada tikus jantan. Kelompok uji bersihan karbon dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 5 tikus yaitu kelompok suspensi CMC Na 0,5%, Imboost dosis 30 mg/kgBB, virgin coconut oil 5 ml/KgBB, 10 ml/KgBB,15 ml/KgBB. Perlakuan diberikan sehari sekali selama tujuh hari dan hari ke delapan dilakukan uji imunomodulator dengan metode bersihan karbon. Kelompok perlakuan uji titer antibodi sama seperti di atas selain kontrol positif menggunakan levamisole dosis 25 mg/kgBB diberikan secara oral selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VCO 5 ml/KgBB, 10 ml/KgBB, 15 ml/KgBB meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag dibandingkan dengan Na-CMC 0,5% (P<0,05) dan berpengaruh secara signifikan meningkatkan pembentukan antibodi sel imun tikus jantan.Kata Kunci: Virgin coconut oil; imunomodulator; fagositosis; titer antibodi ABSTRACTVirgin coconut oil (VCO) is pure coconut oil. VCO contains Medium Chain Fatty Acid (MCFA) which has an influence increased immune system. This study was to determine the immunomodulatory effect of VCO on phagocytic activity and antibody titer values in male rats.The carbon clearance test group was divided into 5 groups with 5 rats each of 0.5% CMC Na suspension, Imboost dose of 30 mg/kgBW, Virgin coconut oil 5 ml/KgBW, 10 ml/KgBW, 15 ml/KgBW. The treatment was given once a day for seven days, on the eight day immunomodulatory test was performed use carbon clearance method. The antibody titer test treatment group was same, except for the positive control, levamisole at a dose of 25 mg/kgBW orally for 14 days. The results showed that VCO 5 ml/KgBB, 10 ml/KgBB, 15 ml/KgBB significantly increased macrophage cell phagocytic activity compared to 0.5% Na-CMC (P<0.05) and could increase cell antibody formation immunity of male mice significantly.Keywords: Virgin coconut oil; immunomodulator; phagocytosis; antibody titer
Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas imunostimulan dari ekstrak etanol daun Sirsak (Annona mucirata), dengan empat varian dosis. Penelitian ini menggunakan hewan tikus putih jantan sebanyak 18 ekor dengan BB 200 gram yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Tikus diinduksikan dengan bakteri Escherichia coli selama 7 hari berturut turut secara intra peritoneum, kemudian pada hari ke 7 beri tanda di kaki tikus yang sudah diukur (V0). Ekstrak etanol daun Sirsak (Annona mucirata), dengan varian dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB, suspense CMC Na 0,5%, dan suspensi STIMUNO 25 mg/kgBB sebagai kontrol positif siberikan secara oral pada hari ke 8, setelah 24 jam setelah pemberian kemudian kaki tikus diukur kembali volumenya (Vt).catat hasil, selanjutnya seluruh data masing-masing kelompok diolah menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun benalu kopi terbukti efektifbagai imunostimulan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan volume pembengkakan kaki tikus yang diuji dengan metode hipersensitifitas tipe lambat. Dikatakan efektif karena memiliki nilai mendekati control positif yaitu stimuno 25 mg dimulai dari dosis 200mgkg/bb sampai 400mgkg/BB. Dengan nilai rata-rata penurunan volume pembengkakan 1,4mm untuk dosis 400mgkg/BB dan 1,2mm untuk dosis 200mgkg/BB.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.