Penelitian ini bertujuan mengembangkan rancangan langkah-langkah pengelolaan kelas secara daring untuk meningkatkan kedisiplinan belajar peserta didik pada masa Covid-19. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah telaah dokumentasi, wawancara, observasi, dan angket. Subjek dalam penelitian ini adalah dosen ahli sebagai pakar, pendidik, dan peserta didik sebagai pilot test small group. Penelitian ini dilakukan di SMAN Kembang Tanjong Pidie, Aceh dalam rangka melakukan analisis kebutuhan dan pilot test pada small group. Subjek penelitian ini dilakukan pada 4 dosen ahli, 3 orang guru, 24 orang peserta didik dalam projek analisis kebutuhan, dan 10 orang peserta didik untuk pilot test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 bentuk indisipliner yang dilakukan peserta didik saat pembelajaran daring berlangsung, hal tersebut menjadi dasar dikembangkan langkah-langkah pengelolaan kelas secara daring agar dapat meningkatkan disiplin belajar siswa. Hasil validasi tahap kelayakan langkah-langkah diperoleh persentase sebesar 82,63% dengan kriteria sangat layak, respon pendidik terhadap pengembangan langkah-langkah pengelolaan kelas secara daring diperoleh 96,29% dengan kriteria sangat baik, hasil analisis respon peserta didik didapatkan perolehan persentase sebesar 92,33% dengan kriteria sangat efektif. Penilaian tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah pengelolaan kelas daring dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan disiplin peserta didik.
The forest area in Pidie District was decreased by illegal logging, forest conversion, mining and road construction without regard to environmental aspects.This study aims to (1) knewabout local wisdom in Qanun Mukim Lutueng about forest management (2) knew the potential development of community forest in Mukim Lutueng (3) analyzed the community perceptions and behaviours about forest conservation. This study was conducted on 1 October 2015 to 30 April 2016in Mukim Lutueng, Pidie District, Aceh Province. The research method is ethnography with Participatory Rural Appraisal (PRA). The result shown thatLocal wisdom in forest management consist of the law in forest activities management, suggestion and prohibition, and local community of forest management. The potential development of community forest support by civil society organizations (NGOs) with community empowerment and government community institution. Perceptions and behaviours towards qanun implementation and community forest in Mukim Lutueng was strong perceptions and with strong attitudes especially shown by community people in three villages; Mane, Lutueng and Blang Dalam. Meanwhile, the communitypeople of Turue Cut showed the weak level of perceptions and attitudes towards the qanun implementation and community forest in Mukim Lutueng. The community law (qanun) threatened by illegal gold mining activities and illegal logging. Community people need an alternative economythat does not rely on the resources of the forest.
Insurance that has just emerged at this contemporary stage, its quality causes mixed understanding among researchers. There are several researchers who prohibit insurance, including Yusuf al-Qardawi who blocks existing insurance, especially life insurance. Yusuf al-Qardawi forbade insurance on the grounds that according to him insurance is far from the idea of exchange and solidarity with the association. Whereas in life insurance, basically it is very possible to say that it is a broken understanding. The explanation is because between the two meetings there is a common desire and currently realizes that the strengths of each are not solid. Insurance in Yusuf al-Qardawi's view is that Islam does not recognize the current type of insurance with every implementation, it does not mean that Islam is against insurance as a whole, not in any way, what Islam opposes is part of its implementation practice. According to Abdul Wahaf Khalaf, insurance takes any form and can benefit the local community as long as there is no usury, the law is halal or allowed in Islamic teachings.
Program KB juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin. Diduga faktor yang menyebabkan ketidakikutsertaan PUS dalam program KB adalah karakteristik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dan karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) dengan keikutsertaan dalam program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan bedah lintang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur yang berada di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2017 yang berjumlah 1.897 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, didapatkan sebanyak 95 sampel. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 7-17 Juli tahun 2018 menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Pasangan Usia Subur (PUS) ikut serta dalam program KB yaitu sebanyak 67 responden (70,5%). Secara statistik ada hubungan sikap dan karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) dengan ketidakikutsertaan dalam program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2018 dengan p value < 0,1. Sebaiknya pemegang program KB di UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur agar mengajak tokoh lintas sektor agar mengadakan pertemuan untuk membuat rencana loka karya mini setidaknya satu bulan sekali untuk meningkatkan keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB.
The family planning program also aims to improve the quality of the family in order to generate a sense of security, peace and hope of a better future in realizing the prosperity of birth and inner happiness. Allegedly the factor causing EFA participation in the family planning program is characteristic. The purpose of this research is to know the relationship of attitude and characteristic of Elderly Age Couple (PUS) with participation in family planning program at UPT Puskesmas Sungai Raya Sungai Raya District, East Aceh regency 2018. The research design used was analytic survey with cross sectional design. The population of this study is all Pairs Age of Fertile located in Work Area UPT Sungai Raya Public Health Service Center in January to December 2017 which amounted to 1897 people. Sampling using Slovin formula, obtained as many as 95 samples. The study was conducted from 7-17 July 2018 using questionnaires by interview. Statistical test using chi-square test. Result of research indicate that majority of fertile couple couples (PUS) participate in family planning program as much as 67 respondents (70,5%). Statistically there is relationship of attitude and characteristic of Elderly Age Couple (EFA) with non participation in family planning program in Working Area of UPT Puskesmas Sungai Raya Sungai Raya District of East Aceh Regency 2018 with p value <0,1. It is recommended that the family planning program holders in UPT Puskesmas Sungai Raya Sungai Raya District of East Aceh District to invite cross-sectoral figures to hold meetings to create mini workshop plans at least once a month to increase the participation of the Elderly Age Couple (PUS) in family planning programs. Keyword : Family Planning Program, Attitudes, CharacteristicsABSTRAKProgram KB juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin. Diduga faktor yang menyebabkan ketidakikutsertaan PUS dalam program KB adalah karakteristik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dan karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) dengan keikutsertaan dalam program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan bedah lintang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur yang berada di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2017 yang berjumlah 1.897 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin, didapatkan sebanyak 95 sampel. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 7-17 Juli tahun 2018 menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Pasangan Usia Subur (PUS) ikut serta dalam program KB yaitu sebanyak 67 responden (70,5%). Secara statistik ada hubungan sikap dan karakteristik Pasangan Usia Subur (PUS) dengan ketidakikutsertaan dalam program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2018 dengan p value < 0,1. Sebaiknya pemegang program KB di UPT Puskesmas Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur agar mengajak tokoh lintas sektor agar mengadakan pertemuan untuk membuat rencana loka karya mini setidaknya satu bulan sekali untuk meningkatkan keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB.Kata Kunci : Program KB, Sikap, Karakteristik
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.