AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menemukan butir instrumen yang berkualitas berdasarkan tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan pengecoh. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian ex post facto. Objek penelitian semua jawaban hasil tes calon mahasiswa baru tahun 2014-2016. Data dikumpulkan dengan metode Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk validitas isi ditemukan nilai validitas isi (vi) sebesar 0,42 termasuk kategori sedang. Selanjutnya tampak bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,514. Jumlah butir soal yang sukar sebanyak 57,5%, kategori sedang sebanyak 42,5% dan tidak terdapat soal kategori mudah. Selain itu, butir soal yang memiliki daya beda sangat baik sebanyak 5%, baik sebanyak 20%, perlu revisi sebanyak 13,75%, tidak baik sebanyak 61,25%. Sedangkan option yang tidak berfungsi dengan baik pada saat dijadikan sebagai pengecoh sebanyak 5 butir soal, akan tetapi terdapat 40 butir soal yang harus direvisi karena option pengecoh malah dianggap sebagai kunci jawaban oleh peserta yang pintar. Kata kunci: validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,pengecoh,TAP ANALYSIS OF EXAMINATION INSTRUMENTS QUALITYAT UNIVERSITY BASED ON TAP APPLICATION Abstract This study is aimed at finding the items of quality instruments based on the level of validity, reliability, difficulty, differentiation, and distraction. This study was an ex post facto research. The object of research was all the answers of enrollment test results of prospective students in 2014-2016. The data were collected by using observation, interview, and documentation methods, and the data were analyzed using both qualitative and quantitative technique. The results of the research show that the value of the content validity found is 0.42, which belongs to medium category. Furthermore, it appears that the value of the instrument reliability coefficient is 0.514. The number of the question items which belongs to difficult category is 57.5%, medium category is 42.5%, and no item is in easy category. In addition, the percentage of the question items that belong to the category of very good, good, need a little revision, and not good, in terms of the items' differentiation, are respectively 5%, 20%, 13.75%, and 61.25%. Further, the options that do not work properly when used as distractors are 5 items, but there are 40 items that must be revised because the distractive option is even considered as the key answer by smart participants.
: This study aims is to 1) design prototype security room lecturer room based arduino mega integrated with Fingerprint and camera, 2) Testing the effectiveness of prototype security room door lecturer. This type of research is a type of research design that is within the scope of research R & D (Research and Development). Data were collected based on observations and interviews. Data analysis technique by descriptive method. The result of the research shows that prototype of latchroom room door STMIK AKBA using arduino mega camera and fingerprint can assist lecturers in improving security in lecturers room and based on descriptive analysis result found that the device can run effectively.Abstrak: Penelitian ini bertujuan adalah untuk 1) merancang prototype pengamanan pintu ruang dosen berbasis arduino mega yang terintegrasi dengan Fingerprint dan kamera, 2) Menguji Efektifitas prototype kemanan pintu ruang dosen. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian perancangan yang dalam lingkup penelitian R&D (Penelitian dan Pengembangan). Data dikumpulkan berdasarkan observasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan cara deskriptif. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa prototype pengaman pintu ruang dosen STMIK AKBA menggunakan kamera dan fingerprint berbasis arduino mega dapat membantu dosen dalam meningkatkan keamanan pada ruang dosen dan berdasarkan hasil analisis secara deskriptif ditemukan bahwa perangkat tersebut dapat berjalan dengan efektif.Kata Kunci : arduino uno, kamera , mikrokontroler, mikroprosesor, otomatis I. PENDAHULUANKeamanan ruangan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan untuk menciptakan keamanan tersebut banyak hal yang dapat kita lakukan salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dalam menjaga keaman ruang dosen karena seringkali dosen menyimpan barang atau arsip penting didalam ruang dosen namun tetap hilang tanpa diketahui siapa pelakunya.Pengamanan dengan menggunakan kunci konvensional yang banyak digunakan oleh masyarakat mudah sekali dilumpuhkan oleh pelaku tindak kejahatan. Selain itu dengan menggunakan kunci konvensional dalam sistem pengamanan juga kurang terpecaya karena kunci konvensional mudah hilang dalam pengunaannya, sehingga sistem ini dirasa kurang praktis dan rentang terhadap tindakan pencurian. [1].Lambat laun kunci konvensional digantikan oleh kunci dengan sistem digital yang memanfaatkan kartu Radio Frequency Identification (RFID) untuk mengakses pintu. Kekurangan dari kuncikonvensional dapat teratasi oleh kartu yang dapat diatur untuk membuka satu atau beberapa pintu dan lebih praktis untuk disimpan oleh pengguna karena ukurannya yang tipis menyerupai kartu Automted Teller Machine (ATM) pada umumnya [2] Tetapi kartu RFID ini memiliki kekurangan yaitu sangat pekat terhadap gelombang radio dan data pada kartu tersebut dapat hilang sehingga tidak dapat digunakan kembali.Setelah meninjau efisiensi dari penggunaan sistem digital pada keamanan pintu dan fakta yang didapatkan peniliti bahwa pada ruang dosen STMIK AKBA pernah kehilangan barang b...
Every company carries out functions contained in management, the company must have a well-defined plan. The existence of a plan in a company is very influential on the performance process in the period of dependence to obtain good management results, therefore managers in the company must be able to master the whole of the existing management functions.Problems faced by PT. PLN (Persero) The current Medan Area is the absence of a supervisor selection program that uses measurements based on aspects and criteria that are absolutely set by the company. However, with the many criteria needed to become a supervisor, decision makers must be observant in choosing prospective replacement supervisors who will fill supervisor positions in their companies.The Preference Selection Index method generates a ranking of the selection of an object with the success of the best index up to poor. This method is useful when there are conflicts in determining the relative importance between attributes. In the PSI method, the results are obtained with minimal and simple calculations as they are based on statistical concepts without the need for attribute weights. With proper consideration, this method can be one of the tools for specific selection in decision-making systems, especially the selection of the best planning supervisors. The choice of the best supervisor planning taken as a basis for decision making, must use criteria that can be defined clearly and objectivelyKeywords: Supervisor, Decision, Planning
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.