ABSTRAK COVID-19 menyebabkan penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada manusia. Virus ini telah menginfeksi jutaan orang sehingga menyebabkan angka kematian yang tinggi bagi penderitannya di seluruh dunia. Masyarakat yang tinggal di sekitar puskesmas kota sangat rentan terhadap penularan COVID-19. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat di sekitar puskesmas rawat inap kota karang untuk menerapkan protokol Kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19. Kegiatan ini juga diikuti dengan pemberian poster, masker dan bertujuan memberikan penyuluhan pencegahan penyebaran virus corona. Kegiatan penyeluhan ini dilakukan pada hari jumat tanggal 18 Desember 2020 oleh 10 orang mahasiswa dan 3 kader puskesmas dengan penyuluhan tersebut masyarakat menjadi lebih mengetahui pentingnya menjaga protokol Kesehatan dan mengetahui cara pencegahan penyebaran virus corona. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya protokol Kesehatan dan cara pencegahan penularan virus corona.Kata Kunci: Penyuluhan, Covid-19, Masyarakat ABSTRACT COVID-19 causes diseases that affect the human respiratory system. The coronavirus has infected millions of people around the world causing high death rates among the patients. People living in the vicinity of the Public Health Center (PHC) are particularly vulnerable to COVID-19 transmission. This activity aimed to provide education and assistance to the community around the PHC in Tanjung Karang City to implement health protocols that help avoid the transmission of COVID-19. This activity was also followed by distributing posters and masks, and counseling to prevent the spread of the coronavirus. This activity was conducted on Friday, December 18, 2020, by 10 students and 3 PHC staff. Through counseling, the community became more aware of the importance of maintaining health protocols and understanding how to prevent the spread of coronavirus. The result of this activity is the increasing public awareness about the importance of health protocols and ways to prevent the transmission of coronavirusKeywords: Counseling, Covid-19, community
Latar Belakang: Apendisitis didefinisikan sebagai peradangan pada apendiks vermiformis (kantong cacing) yang merupakan darurat bedah paling umum pada anak-anak dan dewasa muda dengan nyeri perut. Apendisitis diduga disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks oleh faecalith, stasis faecal, hiperplasia limfoid atau caecal neoplasma dan berbagai infeksi oleh patogen. Pada kasus Appendisitis terjadi lebih banyak pada laki –laki di bandingkan perempuan dengan perbandingan kejadian 1:4, dan menyerang pada rata–rata umur 10 hingga 30 tahun. Tujuan: Mengetahui perbandingan jumlah leukosit pada pasien pasien apendisitis akut dan apendisitis dengan perforasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan data sekunder dengan melihat jumlah leukosit pada rekam medik responden. Analisis bivariat dengan uji Non-parametric Man-whitney. Hasil: Diketahui dari analisis data jumlah leukosit Apendisitis Akut sebanyak 50 orang dan Apendisitis Perforasi sebanyak 42 orang. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna jumlah leukosit kelompok Apendisitis Akut dengan Apendisitis Perforasi.
Background Chronic kidney disease was one of the 18 causes of death in 2010. Anemia is a complication of CKD that often occurs even earlier than other complications. Renal dysfunction results in reduced creatinine filtration ability and an increase in serum creatinine.Purpose of this study was to determine the correlation between hemoglobin levels and glomerular filtration rate in patients with stage 3 and 4 chronic kidney failure at Abdul Moeloek Hospital in Bandar Lampung in 2020.Methods This type of research is quantitative with retrospective analytical methods. The research was conducted at the Medical Records section of the Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung from December 2020 to completion. The number of samples as many as 36 people using the person correlation statistical test. Result Based on the results of the Pearson correlation analysis between hemoglobin levels and glomerular filtration rate in patients with stage 3 and 4 chronic kidney failure at Abdul Moeloek Hospital, Bandar Lampung, 2020 shows a relationship with r (correlation coefficient) of, 688. This data shows that there is a positive relationship between hemoglobin levels and glomerular filtration rate in patients with stage 3 and 4 chronic renal failure at Abdul Moeloek Hospital, Bandar Lampung in 2020, the relationship is categorized as a strong relationship (0.61-0.80). . The P-value = 0,000 indicates a significant relationship between hemoglobin levels and glomerular filtration rate in patients with stage 3 and 4 chronic renal failure at Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung in 2020. Conclusion There is a correlation between hemoglobin levels and glomerular filtration rate in patients with stage chronic renal failure. 3 and 4 at Abdul Moeloek Hospital in Bandar Lampung in 2020Suggestions for the Community The community is expected to seek information regarding the prevention of kidney failure and then start living a healthy lifestyle to avoid kidney failure. For patients with kidney failure, they should regularly check themselves to the nearest health facility and check creatinine and hemoglobin levels. Keywords: Chronic renal failure, Creatinine, Hemoglobin, Glumerular Filtration Rate ABSTRAK Latar Belakang Penyakit ginjal kronik salah satu penyebab kematian ke-18 pada tahun 2010. Anemia merupakan salah satu komplikasi PGK yang sering terjadi bahkan terjadi lebih awal dari komplikasi lainnya. Disfungsi ginjal mengakibatkan kemampuan filtrasi kreatinin akan berkurang dan akan terjadi peningkatan pada kreatinin serum.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara kadar hemoglobin dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal kronik stadium 3 dan 4 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2020.Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analitik retrospektif. Penelitian dilakukan di bagian Rekam Medik Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung pada bulan Desember 2020 hingga selesai. jumlah sampel sebanyak 36 orang menggunakan uji statistic korelasi person. Berdasarkan hasil analisi korelasi Pearson antara kadar hemoglobin dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal kronik stadium 3 dan 4 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2020 menunjukan adanya hubungan dengan r (koefisien korelasi) sebesar ,688.Hasil Data ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara kadar hemoglobin dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal kronik stadium 3 dan 4 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2020 hubunganya dikategorikan sebagai hubungan yang kuat (strong) (0,61-0,80). Nilai P-value = 0,000 menunjukan hubungan signifikan antara kadar hemoglobin dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal kronik stadium 3 dan 4 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2020.Kesimpulan Terdapat korelasi antara kadar hemoglobin dengan laju filtrasi glomerulus pada pasien gagal ginjal kronik stadium 3 dan 4 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2020.Saran Bagi Masyarakat Masyarakat diharapkan mencari informasi terkait penegahan penyakit gagal ginjal kemudian mulai menjalani gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit gagal ginjal. Bagi penderita gagal ginjal agar rutin memeriksanakn diri ke fasilitas kesehatan terdekat dan memeriksakan kadar kreatinin serta hemoglobin. Kata Kunci : Gagal ginjal kronik, Kreatinin, Hemoglobin, Laju Filtrasi Glumerulus
Covid-19 is an infectious disease caused by the newly discovered corona virus. There are several symptoms that are often caused by Covid-19, including: fever, dry cough, shortness of breath, muscle aches, stuffy nose, flu, headache, conjunctivitis, sore throat, diarrhea and skin rashes. The heaviest cases in COVID-19 patients can cause acute respiratory distress syndrome (ARDS), sepsis and septic shock, multi-organ failure, including acute kidney or heart failure and even death. To find out the description of the clinical symptoms of patients with confirmed COVID-19 at H. Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung in 2021. The type of research used in this research is descriptive quantitative with this research design using cross-sectional. Sampling was done by purposive sampling method and 300 people met the inclusion criteria. Data analysis using univariate test. It is known that most of the respondents were male (52.3%), aged 46-55 years (20.7%), the most common symptom was cough (75.33%), did not have comorbidities (68%). ), the most chest X-ray images in Covid-19 patients were infiltrates (80.3%), had normal. From the results of the univariate analysis, it was found that the clinical symptom description in patients with confirmed Covid-19 at the H. Abdul Moeloek Hospital Bandar Lampung illustrates that the moderate symptom group is the highest severity with the most common symptoms being cough, fever, shortness of breath and anosmia. Of the 300 samples of confirmed COVID-19 patients, 37 patients died from comorbidities, namely hypertension experienced in the late elderly (56-65 years) and seniors (> 65 years). It is recommended that the public is expected to increase their knowledge about the clinical symptoms of confirmed COVID-19 patients, handling confirmed COVID-19 patients, using masks, maintaining distance, how to wash hands, and vaccinating. Keywords: Knowledge, education, COVID-19, vaccination COVID-19. ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penanganan COVID-19 yang harus dilaksanakan salah satunya vaksin COVID-19. Tujuan vaksinasi adalah mengurangi penularan, menurunkan angka kesakitan, kematian, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari COVID-19. Namun berdasarkan hasil presurvei didapatkan 7 (70%) dari 10 (100%) orang tidak patuh dilakukan vaksinasi COVID-19. Diketahui hubungan tingkat pengetahuan dan pendidikan terhadap kepatuhan divaksinasi COVID-19 pada masyarakat wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Tahun 2021. Penelitian kuantitatif menggunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 214 responden dengan kuesioner selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi- Square. Didapatkan distribusi pengetahuan dan pendidikan dari 214 responden paling banyak pengetahuan baik 117 (54,7%) responden, pendidikan tinggi 112 (52,3%) responden, dan distribusi kepatuhan didapatkan terbanyak patuh divaksinasi COVID-19 132 (61,7%) responden. Dari hasil analisis univariat diperoleh bahwa gambaran gejala klinis pada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di RSUD H. Abdul Moeloek Bandar Lampung menggambarkan bahwa kelompok gejala sedang menjadi tingkat keparahan tertinggi dengan gejala tersering batuk,demam,sesak serta anosmia. Dari 300 sampel pasien terkonfirmasi covid-19 sebanyak 37 pasien meninggal akibat penyakit penyerta yaitu hipertensi yang dialami pada usia lansia akhir (56-65 tahun) dan manula ( > 65 tahun ). Disarankan bagi masyarakat diharapkan menambah pengetahuan mengenai gambaran gejala klinis pasien yang terkonfirmasi COVID-19, penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19, penggunaan masker, menjaga jarak, cara mencuci tangan, serta melakukan vaksinasi.Kata Kunci: Pengetahuan, pendidikan, COVID-19, vaksinasi COVID-19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.