Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan instrumen pengukuran kebugaran jasmani pada anak usia 10-12 tahun. Usia tersebut rata-rata anak yang sekolah pada tingkat dasar kelas 4-6. Jenis penelitian yaitu metode survei dengan teknik analisis data deskriptif persentase. Purposive accidental sampling digunakan dalam penelitian ini. Responden yang terlibat pada penelitian ini adalah 128 responden yang terdiri dari 19 responden adalah dosen dalam bidang keolahragaan dan 109 responden adalah guru PJOK tingkat SD. Hasil penelitian bahwa alat ukur untuk kebugaran jasmani yang berkaitan dengan Kesehatan yang dapat diterapkan pada sebagian besar sekolah dasar dengan memperhatikan kondisi sarana dan prasarana adalah weight, height, and body mass index (komposisi tubuh), 20-meter multi-stage shuttle run (daya tahan kardiorespirasi), sit-and-reach test (kelentukan), push-ups (daya tahan otot), dan maximal handgrip strength test (kekuatan otot).
This article aims to describe a needs analysis related to the development of a digital-based physical fitness test application. This physical fitness test application will later help physical education teachers to be able to evaluate the physical fitness of students. The target respondents in this study were students and physical education teachers in South Sumatra. The results showed that, from 115 respondents who filled out questionnaires distributed online via google form, it showed that 105 (91.30%) respondents had done physical fitness tests to students, 3 (2.61%) respondents had never, and 7 (6.09%) respondents answered maybe. And 103 (89.57%) respondents want the development of test and measurement applications related to physical fitness, 2 (1.74%) respondents think “no”, and 10 (8.70%) respondents think "maybe". The conclusion of this study is the need for a digital-based physical fitness test and measurement application, either in the form of a website or mobile application.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan barrier hops terhadap hasil tendangan lurus depan pencak silat pada atlet putra HIMSSI GP Ogan Ilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu yang artinya hanya sampel yang diberi perlakuan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik total population sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Instrument penelitian adalah seluruh sampel melakukan tes tendangan lurus depan. Dari hasil pengolahan dan analisis data dengan menggunakan uji normalitas data dan uji hipotesis dengan rumus uji t, bahwa latihan barrier hops berpengaruh terhadap peningkatan hasil tendangan lurus depan pencak silat. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data melalui perhitungan rumus uji t dengan kriteria t hitung lebih besar dari t tabel (5.515 ˃ 1,70) dengan taraf kepercayaan 0,95 (α = 0,05) dan jumlah sampel (N = 40), Maka hipotesis yang diajukan diterima. Latihan barrier hops benar-benar memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil tendangan lurus depan pencak silat. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh latihan barrier hops yang diduga mempunyai pengaruh terhadap peningkatan hasil tendangan lurus depan pencak silat, ternyata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil tendangan lurus depan pencak silat pada atlet putra HIMSSI GP Ogan Ilir.
Jembatan sungai Meskom awalnya merupakan jembatan balok T yang menghubungkan permukiman masyarakat setempat. Kondisijembatan tersebut saat ini memiliki pilar yang terlalu banyak yang berada dibawah balok T sehingga perahu-perahu nelayan tidak bisa melintasdibawah jembatan. Sehingga dicoba mendesain ulang jembatan tersebut menggunakan girder beton prategang. Dengan menggunakan girder prategangdiharapkan, sungai nantinya bisa difungsikan bagi masyarakat setempat dan perahu nelayan bisa melintas dibawah jembatan. Untuk analisa bebanmengacu pada standar pembebanan untuk jembatan SNI 1725-2016, dan SNI T-12-2004 untuk perencanaan struktur jembatan beton prategang.Desain meliputi Girder, diafragma, trotoar, slab. Hasil dari Desain yaitu lebar Slab jembatan 8 m, tebal 0,2 m, momen ultimit pada tumpuan 85,853kN, tulangan lentur negatif dan positif sama, yaitu Tulangan pokok D 16 – 100, tulangan bagi D 13 – 120.. Girder prategang menggunakan PCI girderdengan spesifikasi tinggi 0,9 m, beam spacing 2 m, mutu beton girder k-800. Kabel prestress pada desain PCI girder digunakan 4 tendon yang masing – masing terdiri dari 19 kawat jenis uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270.Gaya prategang awal 5442,998 kN, gaya yang terjadiakibat jacking 4802,645 kN, dan gaya prategang akhir diperkirakan kehilangan tegangan (loss of prestress) 30% yaitu 3810,09 kN.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.