This research was qualitative research with descriptive approach, which aimed determined the level of success of students in solving representation problems based on the type of representation, namely numbers, algebra, geometry, and statistics and to know their thinking processes. The subjects of this study were first semester students at Patompo University who were selected using a purposive sampling technique. The subjects of this study were 2 students in each representational domain. Data were analyzed to determine the results of problem solving and students' thinking processes in solving representation problems in mathematics. Based on the results of the research on solving visual representation problems based on TRM-01 and TRM-02, most of the students failed especially in algebraic material which was caused by difficulties in solving representation problems. This is shown based on the percentage of students' success in solving representation questions.
Penelitian tindakan kelas menjadi salah satu indikator penting untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dengan melakukan PTK, guru-guru diharapkan dapat menemukan sesuatu yang dapat digunakan dalam peningkatan kualitas proses belajar dan mengajar, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kulaitas pendidikan secara nasional. Untuk itu, kegiatan ini akan memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru. Adapun luaran kegiatan ini mengacu pada tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: (1) Guru Mampu memahami dan terampil dalam menyusun PTK dan (2) Guru mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pelatihan dalam membuat karya ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) khususnya dalam pembuatan proposal peneltiian tindakan kelas. Selain itu, para peserta mampu menyusun tulisan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan prosedur yang telah disampaikan pada pelatihan.
Tata kelola administrasi sekolah telah mengalami kemajuan dan mengikuti perkembangan zaman. Namun masih terdapat beberapa sekolah yang masih menggunakan sistem manual atau konvensional. Permasalahan yang dialami mitra SMPN 10 Bantimurung yaitu belum adanya tata kelola administrasi sekolah yang berbasis internet. Padahal mereka membutuhkan tata kelola administrasi digital dan memiliki potensi dengan adanya akses internet yang cukup baik, ketersedian computer dan laptop. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari respon peserta selama pelatihan yang diikuti dengan pendampingan, apakah respon mereka positif atau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan berpartisipasi dalam tiap tahapan kegiatan serta antusias dalam praktek tata kelola dan diskusi. Hasil PKM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam tata Kelola administrasi sekolah berbasis internet. Peserta lebih banyak memberikan komentar tentang manfaat aplikasi google drive yang baru mereka ketahui. Ini menunjukkan keefektifan pelatihan dan antusias peserta pelatihan.
Dalam proses pembelajaran ada tiga komponen utama yang merupakan satu kesatuan, yaitu tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Dalam melakukan evaluasi terhadap alat pengukur yang telah digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar dari para peserta didiknya (muridnya, siswa, mahasiswa dan lain-lain). Alat pengukur dimaksud adalah tes hasil belajar, yang sebagai mana telah kita maklumi, batang tubuhnya terdiri dari kumpulan butir-butir soal. Kemampuan berpikir tingkat tinggi/ Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah proses berpikir yang mengharuskan murid untuk memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru Limpan menggambarkan berpikir tingkat tinggi melibatkan berpikir kritis dan kreatif yang dipandu oleh ide-ide kebenaran yang masing-masing mempunyai makna. Berpikir kritis dan kreatif saling ketergantungan, seperti juga kriteria dan nilai-nilai, nalar dan emosi. Berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan cara berpikir yang tidak lagi hanya menghafal secara verbalistik saja namun juga memaknai hakikat dari yang terkandung diantaranya, untuk mampu memaknai makna dibutuhkan cara berpikir yang integralistik dengan analisis, sintesis, mengasosiasi hingga menarik kesimpulan menuju penciptaan ide-ide kreatif dan produktif. Dan dari uraian di atas maka pengabdi bermaksud untuk melakukan pengembangan dan pelatihan analisis butir soal yang ditujukan kepada Guru MGMP Kabupaten Bone. Analisis butir adalah proses menguji respon-respon siswa untuk masing-masing butir tes dalam upaya menjustifikasi kualitas item. Kualitas item, khususnya direpresentasi oleh tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas, dan khusus untuk tes pilihan ganda tidak kalah pentingnya adalah keefektifan pengecoh dan omit. Tujuan analisis butir soal yaitu untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang buruk. Dalam menghadapi masalah yang telah diuraikan, maka solusi yang ditawarkan adalah gabungan antara teori dan praktik. Teori yang diberikan mengenai teknik melakukan analisis butir soal berdaya nalar tinggi untuk soal pilihan ganda dan soal essay serta interpretasi hasil output dengan menggunakan software ITEMAN dan SPSS.
Difficulties in learning mathematics can be experienced by students with any level of ability from any circle or group. With the students' learning difficulties in mathematics, the question arises why this can happen and as educators, what is the teacher's perception of learning difficulties in mathematics. The purpose of this study was to describe Teacher's Perception of Students' Mathematics Learning Difficulties. This research used a descriptive qualitative approach with non-test data collection techniques through questionnaires and interviews. The results showed that: (i) the mathematics teacher's perception of the dominant causes of learning difficulties revealed psychological causes, including low interest or motivation and understanding of basic concepts as the cause of students' mathematics learning difficulties; (ii) the mathematics teacher's perception of the symptoms that are indicators of learning difficulties in mathematics, the most widely disclosed is the low ability of students to complete the tasks given by the teacher; (iii) the teacher's perception of the method used to investigate the existence of difficulties in learning mathematics, the most commonly done is through observation, interviews and documentation by looking at the results of tests or assignments of each student; (iv) the teacher's perception of examples of difficulties experienced by students in learning mathematics, which is widely revealed in the competency standard for understanding the properties of arithmetic operations and their use in problem solving being taught; and (v) teachers' perceptions of the efforts made to overcome students' mathematics learning difficulties vary according to their respective experiences. There are only a few teachers who do group guidance and individual guidance.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.