Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan untuk lulus dan melewati Negara pemain voli SMP JUNIOR 2 Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima puluh kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model praktik passing terhadap kemampuan passing bawah dan passing atas pemain bola voli SMP Negeri 2 Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima puluh kota. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini yaitu, pemain bola voli mengikutilatihan sebanyak 20 orang, dengan rincian putra dan putri pemain 14 orang 6 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dengan demikian jumlah sampel yang diambil sebanyak 14 orang putra atlet saja. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengukuran terhadap kemampuan passing bawah dan lewat. Data dianalisis menggunakan uji-t untuk sampel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat model pengaruh latihan secara signifikan terhadap kemampuan passing pemain voli SMP Negeri 2 Kecamatan Akabiluru Lima Puluh Kecamatan kota, dengan hasil analisis thitung = ttabel> 9.09 = 2,16, dan diterima secara empiris, serta peningkatan kemampuan passing bawah pemain bola voli 3,64 dari nilai rata-rata untuk menghitung tes awal dan tes akhir 8,93 menjadi12,57. 2) terdapat pengaruh model latihan secara signifikan terhadap kemampuan passing pemain voli papan atas di SMP Negeri 2 Kecamatan Akabiluru Kelima kabupaten kota, dengan hasil analisis thitung = ttabel> 16,97 = 2.16, dan diterima secara empiris, serta terjadi peningkatan 3,43 yaitu dari nilai rata-rata untuk menghitung tes awal dan tes terlambat menjadi 8,21 11,64.
Latar belakang; peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan suatu keharusan bagi dunia apalagi pada era globalisasi yang menuntut kesiapan setiap bangsa untuk bersaing secara bebas. Metode; deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel sesaat artinya subyek diobservasi satu kali saja dan dieksplorasikan secara bersamaan dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Melalui penentuan populasi, sampel dan sampling, pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data. Hasil; analisis menunjukkan bahwa motivasi baik sebanyak 28 responden (84,8%) memiliki prestasi baik, 1 responden (3,0%) sedang, dan prestasi kurang tidak ada. Sedangkan untuk responden motivasi belajar kurang sebanyak 4 responden (12,1%) memiliki prestasi baik. Kesimpulan; motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan mahasiswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.