Pepaya merupakan yang termasuk kedalam buah klimaterik yang akan cepat matang dalam waktu singkat, hal tesebut membuat banyak petani melakukan pemetikan pepaya dalam keadaan masih dalam keadaan setengah matang dengan tujuan agar dapat menjaga mutu papaya pada saat distribusi. Salah satu upaya untuk dapat membuat papaya matang sempurna Ketika sampai pada konsumen adalah dengan melakukan pemeraman menggunakan daum lamtoro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai lama pemeraman dengan menggunakan daum lamtoro terhadap karakteristik sensori serta fisikokimia pada papaya California. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lama pemeraman 4 taraf: 0 hari, 3 hari, 5 har dan 7 hari, serta penggunaan daum lamtoro 2 taraf: 0% dan 2.0 dengan pengulangan sebanyak 2 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lama pemeraman dan jumlah daun lamtoro berpengaruh nyata terhadap sifat sensori, sifat fisik dan kimia pada pepaya california. Pepaya california terpilih adalah pepaya perlakuan dengan lama pemeraman 5 hari dan menggunakan daun lamtoro sebanyak 20%. Penggunaan daun lamtoro mampu untuk mempercepat proses pematangan pada pisang pepaya california.pepaya california terpilih mempunyai rata-rata tingkat kekerasan yaitu 4,5 kg/cm2. Pepaya california terpilih mengandung rata-rata kadar air 89,78%, kadar total gula 12,53% dan kadar vitamin C 144,86 (mg/100 g).
Problem-based learning (PBL) is a learning model where students learn through practical problems related to the real life. The students conducted to solve the problems solving being discussed through a series of learning systematically. This study aimed to improve the learning outcomes of students in the class XI IPA through the implementation of PBL model on colloid material at SMA Negeri 9 Palu. This study was pre-experimental research with one group pretest-posttest design. This study was conducted by using one group observed at the pretest stage and then continued with posttest to the students of class XI IPA 1 as experiment 1 (n = 26) and students of class XI IPA 2 as experiment 2 (n = 25). The data was analyzed using descriptive statistics by calculating of N-Gain Index. The results showed that the implementation of PBL learning model improved students’ learning outcomes in the class XI IPA on colloid material at SMA Negeri 9 Palu.
Salah satu tujuan Pendidikan adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas peserta didik. Dalam proses pembelajaran pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa tercapai. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, disebabkan model pembelajaran yang digunakan masih kurang bervariasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tiumang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tiumang yang berjumlah 22 peserta didik yang terdiri dari 6 peserta didik laki-laki dan 16 peserta didik perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes tertulis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, rata-rata hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Diketahui bahwa KKM yang telah ditentukan sekolah sebesar 75. Pada pra penelitian diketahui hanya 5 peserta didik yang tuntas dengan presentase 22,7 % dan 17 peserta didik belum tuntas dengan presentase 77,3 %. Pada siklus I mengalami peningkatan sebanyak 14 peserta didik yang tuntas dengan presentase 63,63 % dan 8 peserta didik yang belum tuntas dengan presentase 36,36 %. Selanjutnya pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 18 peserta didik dengan presentase 81,81 % dan 4 peserta didik yang belum tuntas dengan presentase 18,18 %. Selanjutnya pada siklus III juga mengalami peningkatan sebanyak 22 peserta didik mencapai nilai tuntas dengan presentase 100%. Dengan demikian model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Tiumang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.