Pada era New Normal Dosen harus bias menggunakan metode blanded learning. Karena jam tatap muka tidak full sehingga mahasiswa tidak optimal dalam belajar, maka Dosen harus kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan waktu tatap muka yang pendek agar lebih efektif dan mampu memilih bahan ajar yang digunakan Mahasiswa selama pembelajaran virtual. Untuk itu perlu dikembangkan  bahan ajar E-learning berbasis Ms. Excel +Statplus. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar E-Learning dengan memanfaatkan aplikasi Ms. Excel +StatPlus pada mata kuliah Statistika dan Probabilitas diFakultas Teknik UGN. Sedangkan tujuan yang lebih khusus, yaitu Untuk meningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Statistika dan Probabilitas dengan Bahan Ajar E-Learning berbasis Ms. Excel +StatPlus. Penelitian ini dirancang sesuai dengan metode Research and Development. R&D memiliki beberapa tahapan yaitu: Analisis Kebutuhan, Perancangan Desain, Validitas Ahli, Revisi Media, Uji Kelayakan, Perbaikan, Menghasilkan Bahan ajar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Hasil validasi ahli materi 3,04 memenuhi kriteria valid dan ahli media 2,95 memenuhi kriteria valid. Hasil uji coba bahan ajar E-Learning adalah 675 dengan rata-rata 3 masuk kategori  valid. Hasil Angket kemandirian belajar mahasiswa skornya  adalah 1624,44 dengan rerata 81,22 masuk kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bahan ajar ini dapat meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan memperoleh informasi yang relevan untuk permasalahan yang diteliti dan menungkan analisis yang obyektif untuk memperoleh kesimpulan yang valid. Untuk alat mengambil data digunakan test dan observasi. Dari hasil pre-tes diperoleh 34 orang siswa belum berhasil memahami materi himpunan. Sementara 6 orang siswa sudah berhasil memahami materi himpunan. Dilihat dari rata-rata kemampuan awal siswa sebelum materi himpunan diajarkan sebesar 47,38. Maka tingkat penguasaan siswa pada materi himpunan dengan pembelajaran konvensional sangat rendah. Setelah melakukan pembelajaran dengan pembelajaran Reciprocal Teaching diperoleh 2 orang siswa belum berhasil memahami pokok bahasan volume  kubus dan balok. Sementara 38 orang siswa sudah berhasil memahami materi himpunan. Dilihat dari rata-rata kemampuan awal siswa sebelum penerapan Model pembelajaran Reciprocal Teaching pada materi himpunan yaitu sebesar 47,38 dan setelah melakukan perbaikan hasil pembelajaran diperoleh data sebesar 80,13, maka perbandingan tingkat penguasaan siswa pada materi himpunan dapat ditingkatkan yaitu dengan kategori adalah baik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan setelah menerapkan pembelajaran Model pembelajaran Reciprocal Teaching pada materi himpunan di kelas VII MTsS Utama Nagasaribu Tahun Pelajaran 2020-2021.

Statistics is a science that is used in various fields. However, students are still not very interested in participating in the learning. This makes the motivation and learning achievement of students' statistics decreases, especially in the problem solving abilities obtained by students are low. The learning model that can overcome the weaknesses of these students is the Problem Based Learning (PBL) model. This study aims to determine the improvement of Statistics learning outcomes for Civil Engineering Study Program students through the application of Problem Based Learning (PBL) model. The method used in this study is an experimental method using a one group pretest-posttest research design. The research sample was students of the Civil Engineering Study Program, Graha Nusantara University, Padangsidimpuan, third semester , Academic Year 2021-2022, totaling 40 people. The instruments used in this study were observation sheets and tests. The data analysis technique used is comparative descriptive analysis. Based on the results of the research obtained, it can be concluded that the Problem Based Learning (PBL) model is able to increase the statistical learning outcomes of students of the Civil Engineering Study Program at Graha Nusantara University, Padangsidimpuan by 23.08% which is characterized by an increase in individual learning mastery, the highest score, the lowest score and the average score of Statistics learning outcomes. So this learning model is very suitable to be developed in Statistics courses at the University level.

Penelitian ini adalah penelitian tindandakan kelas (Classroom Action Research), yaitu merupakan sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan pastisipasif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TkJ 1 SMK N 1 Batang Angkola Tahun Pelajaran 2020/2021 yang terdiri dari 30 orang siswa. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah kemampuan meningkatkan hasil bejar siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika, meningkatakan minat belajar siswa dan kemampuan guru mengelola pembelajaran melalui media e-learning. Hal ini dilihat dari hasil observasi siswa pada siklus I diperoleh persentase 56,3% dengan kategori “Baik ,selanjutnya persentase observasi siswa siklus II sebesar 75,56% dengan kategori “Sangat Baik”.2)Kemampuan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui media berbasise-learning siswa kelas X SMK N 1 Batang Angkola  pada materi Trigonometri tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini dapat ditunjukkan dengan persentase hasil tes belajar siswa matematika yaitu 43% dengan kategori “Cukup” pada siklus I menjadi 86% dengan kategori “Baik” pada siklus II.3)Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode  e-learning pada pokok bahasan Trigonometri di kelas X SMK N 1 Batang Angkola  tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini dilihat dari hasil observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I memperoleh persentase 83.33% dengan kategori “Baik” menjadi 95,83% dengan kategori “Sangat Baik” pada siklus II.