Salah satu kelompok masyarakat yang sering mengalami masalah akibat keracunan makanan jajanan adalah kelompok siswa sekolah dasar (SD) karena masih rendahnya pengetahuan tentang keamanan pangan. Tahun 2017 di Sumatera Barat terdapat 13 kasus keracunan dengan jumlah korban 548 orang.. Komik dipilih sebagai media edukasi keamanan makanan jajanan sekolah karena komik merupakan media cetak yang menarik dan mudah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komik terhadap perubahan perilaku memilih jajanan sehat dan kantin higienis pada siswa SDN 11 Lubuk Buaya Kota Padang. Jenis Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan One Pretest-Postest Group Design. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yang berjumlah 47 siswa. Analisis data dengan menggunakan uji statistik yaitu Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh komik terhadap perubahan perilaku memilih makanan jajanan dan kantin higienis (p=0,000) dengan tingkat signifikansi (α) 5%. Edukasi dengan media komik dapat meningkatkan pengetahuan dan tindakan siswa tentang dalam memilih jajanan dan memlih kantin higienis. Media komik efektif digunakan untuk merubah perilaku siswa SDN 11 Lubuk Buaya Kota Padang dalam memilih makanan jajanan dan kantin higienis.
Kebugaran jasmani merupakan salah satu indikator kesehatan yang penting. Kebugaran dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain feritin di dalam tubuh dan asupan energi. Feritin yang rendah menyebabkan anemia, dan dapat menurunkan tingkat kebugaran fisik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran pada mahasiswi Prodi DIII Gizi STIKes Perintis Padang. Metode: Desain penelitian cross-sectional, observasi pada seluruh mahasiswi Program Studi DIII Gizi STIKes Perintis Padang. Sampel sejumlah 66 orang. Kadar feritin diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat dengan metode ECLIA, asupan energi dengan Food Frequency Questionaire (FFQ), dan tingkat kebugaran dengan metode Harvard Step Test. Analisis statistik yang digunakan adalah T-independen untuk mengetahui hubungan kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran mahasiswi. Hasil: Didapatkan rerata kadar feritin mahasiswi adalah 86,6±106,8 ng/mL; rerata asupan energi mahasiswi adalah 1688,4±484,8 kkal/hari; dan sebagian besar mahasiswi tidak bugar. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rerata kadar feritin dalam darah dan asupan energi antara responden yang bugar dengan yang tidak bugar (p<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar feritin dan asupan energi dengan tingkat kebugaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.