Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis lebih dalam terkait dengan Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Serta mengkaji upaya apa saja dan sudah sejauh mana yang telah dilakukan guru-guru dan para pihak Sekolah Dasar di Indonesia untuk mengimplementasikan pendidikan karakter terutama dalam Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Pada kajian penelitian kali ini metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang dilakukan secara deskriptif. Dasar atau teori dari pada pembahasan kali ini didapat dari hasil studi literatur atau kepustakaan yang didapatkan dari beberapa sumber-sumber yang relevan seperti buku, jurnal, dan artikel.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan dalam membangun karakter, khususnya pada generasi digital saat ini. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menerapkan metode penelitian studi literatur secara kualitatif atau deskriptif. Studi literatur diperoleh melalui proses literasi dari berbagai buku dan artikel berkaitan dengan materi yang hendak dibahas. Studi literatur dalam penelitian ini dilakukan penulis melalui proses membaca, menyimpulkan, kemudian memproses dan mengembangkan data yang didapatkan sebagai bahan dari penelitian yang dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, didapatkan suatu kesimpulan bahwa peran yang sangat penting dari organisasi kemahasiswaan dalam mendidik karakter mahasiswa di era digital ini adalah berfikir kritis. Jika mahasiswa tidak mempunyai kemampuan berfikir kritis maka akan sangat mudah terjerumus kedalam hal-hal yang melunturkan karakter bangsa. Mahasiswa harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan tugas mahasiswa juga memanfaatkan sebaik mungkin teknologi digital yang sudah ada dan kemudian mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah wawasan pembaca khususnya mahasiswa tentang peran organisasi kemahasiswaan pada generasi digital.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui serta mem ahami pelaksanaan pada proses penerapan kurikulum merdeka di daerah 3T. Dengan adanya kurikulum baru sebagai penyempurna pada kurikulum sebelumnya di harapkan dapat memperbaiki kerumpangan yang terjadi pada dunia pendidikan saat ini, termasuk pada daerah 3T. Pada penelitian yang dilakukan kali ini, peneliti menentukan untuk menggunakan metode kuanlitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti mengambil objek penelitian berupa fenomena yang banyak menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai topik yang dibahas, peneliti melakukan kajian secara studi kasus dan literatur dengan menafsirkan pengetahuan dari berbagai perspektif peneliti. Merdeka belajar perlu memperhatikan aspek keadilan serta mutu pendidikan. Keadilan pendidikan memberikan kemungkinan yang sama untuk setiap peserta didik yang berasal dari berbagai latar belakang sosial ekonomi dan wilayah untuk memperoleh akses yang sama dan merata.)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.