Spesifikasi Prosedur Las (Welding Procedure Specification/WPS) merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan prosedur pengelasan dan memberikan arahan pada juru las untuk menghasilkan mutu produk las sesuai dengan kode dan standar yang telah ditentukan. WPS merupakan hal yang sangat penting dalam proses pengelasan, sehingga perlu proses kualifikasi. WPS dapat dinyatakan terkualifikasi jika memiliki rekaman kualifikasi prosedur (Procedure Qualification Record/PQR). Tahapan kualifikasi WPS dan PQR adalah pembuatan spesimen, pengelasan spesimen, pengujian dan pemeriksaan hasil pengujian spesimen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian merusak yaitu pengujian tarik dan pengujian tekuk (bending) pada prosedur las plat baja karbon rendah SA-36 dengan proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding). Jenis pengujian dan jumlah spesimen mengacu pada standar ASME BPVC (Boiler Pressure Vessel) Section IX. Total jumlah spesimen uji adalah 6 (enam) spesimen dengan rincian yaitu 2 (dua) spesimen uji tarik, 2 (dua) spesimen uji face bend, dan 2 (dua) spesimen uji root bend. Preparasi spesimen pengujian tarik mengacu pada QW-462.1.(a) dan preparasi spesimen pengujian bending mengavcu pada QW-463.1.(a) standar ASME BVPC Section IX. Berdasarkan hasil pengujian tarik spesimen, didapatkan kekuatan tarik maksimum rata-rata sebesar 439,75 MPa dengan lokasi patahan berada di daerah logam dasar (base metal). Mengacu pada syarat keberterimaan (acceptance criteria) uji tarik menurut QW-153.1. standar ASME BPVC Section IX, maka spesimen tersebut dinyatakan lulus uji. Berdasarkan hasil pengujian bending, terdapat cacat terbuka (open discontinuity) maksimum sebesar 1,5 mm. Dengan adanya cacat terbuka
Kekuatan tarik hasil pengelasan merupakan salah satu sifat mekanik yang menyatakan kualitas hasil pengelasan. Pemilihan heat input dalam proses pengelasan menjadi sangat penting karena berpengaruh pada kualitas hasil pengelasan.Salah satu parameter penting dalam menentukan heat input adalah tegangan, kecepatan pengelasan dan arus yang digunakan pada proses pengelasan. Pada penelitian ini tegangan dan kecepatan pengelasan dibuat tetap sedangkan arus dibuat bervariasi. Salah satu pengeruh arus pada pengelasan akan menentukan tembusan hasil pengelasan. Dengan tembusan yang baik diharapkan kekuatan tarik akan meningkat. Peningkatan kuat tarik menjadi salah satu parameter kualitas hasil pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan pada kekuatan hasil tarik pengelasan material JIS G 3016 SM400A. Material JIS G3106 dipilih kerena material ini adalah material yang sering digunakan di bidang konstruksi. Proses pengelasan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) menggunakan filler E 6013 dengan diameter 2,6 mm dengan variasi arus DC polaritas EN sebesar 80 A, 90 A dan 100 A. Spesimen disiapkan dengan kampuh las berberbentuk single V. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji tarik menggunakan standar ASME Sec.IX: 2013 untuk mengetahui pengaruh variasi arus yang digunakan terhadap kekuatan tarik. Data yang dihasilkan pada pengujian tarik berupa data Tensile strength selain itu dilakukan pula uji Makroskopik menggunakan standar ASTM E340-13 untuk mengetahui kualitas hasil las. Hasil pengujian men
Rangka alat pencuci tangan adalah suatu komponen yang menyangga bagian komponen lainnya. Seperti komponen wastafel, keran air dan jerigen penampungan air. Tujuan dari penulisan ini adalah rancang bangun alat pencuci tangan dengan menggunakan metode pedal injak sebagai pencegahan penyebaran covid-19. Merancang rangka alat pencuci tangan menggunakan software solidwork dan menganalisis kekuatan rangka alat pencuci tangan dengan merancang kekuatan sambungan las yang akan digunakan, serta menghitung biaya yang diperlukan untuk membuat satu set rangka alat pencuci tangan. Rangka alat pencuci tangan menggunakan metode pedal injak yang akan dibuat menggunakan material baja galvanis dan galvalum steel dengan menggunakan proses penyambungan pengelasan SMAW.
Fires in steel construction, especially in welding joints, cause damage, changes in crystal structure, and mechanical properties of the material. Another effect of the fires, the material undergoes rapid cooling due to extinguishing using water. This research aims to simulate fires on ASTM A36 steel material to analyze the impact of fires. The method of this research is to perform GMAW welding on A36 steel material with heat treatment at 400 °C unti 700 °C and rapid cooling using water. The results of the research are the mechanical properties of the material in the form of crystal structure, hardness level and ultimate tensile strength. The crystal structure of ferrite and pearlite was observed, there was a change in structure, namely coarse ferrite, fine ferrite, and a mixture of bainite martensite. The highest hardness values of coupons temperature is 550 °C until 700 °C, comparison coupons, and coupons temperature at 400 °C-550 °C, which value 169,3 HV, 166.3 HV, and 141,3 HV in the weld zone. Tensile test fractures on the base metal with the ultimate tensile strength coupon with temperature 550 until 700 °C of 481,75 N/mm², the comparison coupon of 478,5 N/mm², and the temperature coupon of 400 until 550 °C which is 456 N/mm². The material is ductile.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.